Jawa Timur,MEDIA RCM-Semoga Nyladran ini dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita semua. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H, M.H, saat menghadiri Bersih Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan, Minggu (11/6) siang.
Turut hadir pada acara ini Anngota DPRD Provinsi Jawa Timur Daniel Rohi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Dr Miskat S.H, M.H, Perangkat Daerah Kabupaten Malang, serta Forkopimcam Tajinan.
Nyladran merupakan sebuah tradisi tumbuh dan berkembang dengan nuansa kearifan lokal yang kuat. Di dalam pelaksanaannya, terdapat pula makna dan pesan yang dalam bagi kita sebagai masyarakat Jawa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Wakil Bupati Malang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi kegiatan yang syarat akan nilai keagamaan sekaligus adat dan budaya dalam momentum bersih desa pada kesempatan ini.
“Sebagai bentuk rasa syukur kita atas limpahan rizki yang telah dikaruniakan Allah SWT sepanjang tahun ini, mudah-mudahan seluruh masyarakat Desa Gunungronggo, senantiasa dianugerahi nikmat kesehatan, keselamatan, kesejahteraan, kemakmuran, juga hasil bumi yang melimpah,” sambung Wakil Bupati Malang
Selain menjadi sarana nguri-uri budaya, pelaksanaan Nyladran yang menjadi rangkaian dari kegiatan Bersih Desa Gunungronggo ini juga memiliki potensi yang besar sebagai salah satu khazanah kearifan lokal yang memiliki daya dukung terhadap sektor wisata.
“Berbagai atraksi budaya yang menjadi bagian di dalamnya, hendaknya dapat diakomodir menjadi potensi yang memiliki daya tarik bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Melalui pola promosi yang tepat, hal ini tentunya akan memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan sektor wisata adat dan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Malang,” jelas Wakil Bupati Malang
Selain itu, dalam merayakan tradisi Nyladran kita juga diajak untuk menjaga keaslian dan nilai-nilai budaya yang ada di dalamnya. “Mari saling menghormati warisan budaya leluhur yang berharga ini demi mewujudkan keindahan dalam keberagaman sebagai bangsa yang luhur dan mari kita laksanakan tradisi ini sebagai ajang refleksi diri dan pemantapan iman kepada Allah SWT,” pungkas Wakil Bupati Malang (Prokopim/Yus/joko