Pejabat Bupati Tanggamus Dr. Ir. Mulyadi Irsan, MT. IPU., Menghadiri Focus Group Discussion (FGD)

Reporter Media RCM Lampung 22 Views

Gambar WhatsApp 2025 02 12 pukul 11.51.01 76041402

Media RCM.com
Tanggamus– Dalam Angka 2025 dan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2025.
Bertempat di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus. Rabu (12/2/2025)

- Advertisement -

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus, Ibu Niken Hariyanti, S.Si., Kepala BPS Kabupaten Tanggamus, beserta jajaran, Para Asisten dan Kepala Perangkat DaerahKabupaten Tanggamus.

Gambar WhatsApp 2025 02 12 pukul 11.51.00 f9cb2aed
PJ. Bupati Dr. Ir. Mulyadi Irsan, MT.,IPU dalam Sambutannya mengatakan banyak data statistik tersebar di instansi pemerintah untuk kebijakan strategis, sehingga perlu dikelola dengan baik guna mewujudkan Satu Data Indonesia
yang diatur dalam Perpres Nomor 39 tahun 2019tentang Satu Data Indonesia.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan statistik sektoral di kabupaten ini. Keberhasilan kita
dalam menghasilkan data yang kredibel adalah hasil kolaborasi yang baik antara Badan Pusat Statistik, Perangkat Daerah, dan berbagai elemen masyarakat
lainnya.

Namun, kita juga harus jujur mengakui bahwa masih ada tantangan yang perlu kita benahi bersama, seperti:
Kelengkapan dan konsistensi data, Pemanfaatan data untuk pengambilan kebijakan, Infrastruktur dan teknologi informasi.

Saya berharap Acara FGD hari ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas statistik sektoral kita. Mari jadikan data sebagai landasan utama pembangunan
yang berkelanjutan di Kabupaten Tanggamus.

Gambar WhatsApp 2025 02 12 pukul 11.51.01 12309350

Saya juga mengajak seluruh OPD untuk terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan statistik sektoral, sehingga apa yang
kita hasilkan benar-benar bermanfaat bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Ingatlah bahwa “membangun tanpa data, ibarat berjalan tanpa tujuan”. Menyediakan data yang valid
dan reliabel itu mahal, tetapi membangun tanpa data akan jauh lebih mahal, karena semua upaya menjadi tidak efisien dan tidak efektif”, Ujarnya.

(khuproni)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *