Pekalongan, MediaRCM.com – Adanya informasi dari berbagai narasumber terkait pekerjaan pembangunan ruang perpustakaan SMP Salafiyah kota Pekalongan dengan anggaran Rp. 400.000.000,- yang bersumber dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus ). Tim dari media RCM bergerak menuju ke lokasi untuk mencari keterangan dengan bertemunya beberapa narasumber pekerja dilokasi tersebut.
“Kami langsung menanyakan salah satu narasumber terkait pemakaian pekerjaan adukan yang memakai semen merk Merdeka, mereka memang mengiyakan adanya pemakai adukan campuran dengan semen merdeka tersebut, katanya. Bagaimana anda bisa memakai semen merdeka tersebut yang tidak sesuai dengan RAB yang seharusnya mengunakan Semen tiga roda/semen gresik?, ” tanya kami.
Beliau memang mengakui pembelian semen merdeka tersebut dengan alasan saat akan belanja semen tiga roda/Gresik terjadi kekosongan. “Dua semen yang diinginkan dan saat itu adanya semen merdeka, kami langsung membelinya beberapa semen merdeka tersebut. Saat itu kami binggung, pikir kami untuk sementara agar pekerjaan tidak berhenti sambil menunggu adanya semen tiga roda /semen gresik. Dan kami tidak bermaksud nakal lebih-lebih korupsi pak, “tungkasnya.
“Dan kami siap mempertanggung jawabkan dan juga kami siap bongkar apa yang sudah kami pakai dengan semen merdeka. Baru dua sak yang kami pakai. Apalagi pekerjaan baru berjalan 45%. Yang jelas kami siap salah dan mempertanggung jawabkan pak, itu keteledoran kami dan untuk koreksi kami pak,” imbuhnya.
Setelah mendapat penjelasan dari sumber yang ada dilokasi, kami tim berencana menuju dinas terkait untuk mendapatkan klarifikasi/keterangan dari dinas terkait agar permasalahan yang ada biar jelas dan terbuka.
Setelah mendatangin Dinas Pendidikan kota Pekalongan, kami bersama konsultan pengawas langsung ditemui Kabid SMP bapak Budi dan di dampingi tim teknis ibu Nurhidayah.
Kabid sendiri telah mengetahui adanya pemakaian semen merdeka tersebut.beliau dengan tegas menyampaikan teguran keras kepada pelaksanan dan konsultan pengawas agar tidak terjadi hal-hal seperti itu lagi atau hal yang tidak baik kedepannya, apalagi proyek tersebut anggaran negara, tegasnya.
“Kami sudah sampaikan kesemua pemborong/kontraktor maupun konsultan agar dilaksanakan dengan baik dan sesuai RAB,” tegas nya
Dari pihak pelaksana dan konsultan sendiri memohon maaf atas terjadi keteledoran yang di lapangan dan tidak akan terulang dengan adanya etika, baik ke semua pihak, harapannya agar kedepan bisa lebih baik dan transparan, ungkapannya. (pb)