Jakarta, senin, 27 Mei 2024, Mediarcm.com – Pengurus Pusat Badan Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) Muhammadiyah,
didukung oleh LAZISMU, bermitra dengan organisasi lokal Palestina Witness/Syahid, adalah meluncurkan program inovatif pada bulan Juni 2024. Program tersebut bertajuk ‘Dialog Multikultural dan Pembangunan Kapasitas untuk Palestina: Lab Pembangunan Perdamaian, Menjadi Agen Perubahan’, disingkat ‘Palestina Lab Pembangunan Perdamaian. Acara forum terselengara di Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah jl.Menteng raya no 62 Jakarta.
Inisiatif Perdamaian Palestina ini akan melengkapi berbagai bentuk nyata lainnya bantuan yang selama ini diberikan oleh Muhammadiyah untuk Palestina terutama melalui LAZISMU, yaitu dewan Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, MDMC-LRB, dan MuhAid-LHKI. Ini termasuk bantuan kemanusiaan, tim medis darurat, beasiswa untuk pelajar Palestina di Muhammadiyah
dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTMA), dan program pengembangan masyarakat. Semua ini upaya tersebut merupakan dukungan komprehensif Muhammadiyah terhadap upaya kemerdekaan dan perdamaian di Indonesia
Palestina.
Inisiatif Perdamaian Muhammadiyah untuk Palestina memfasilitasi kampanye/advokasi melalui penyampaian cerita, peningkatan kapasitas pemuda Palestina dalam dialog multikultural tanpa kekerasan dan diplomasi perdamaian, dukungan psikososial untuk pemulihan trauma perang, dan pertukaran kunjungan untuk Palestina.
internasionalisasi dakwah Muhammadiyah di Palestina. Badan Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) Muhammadiyah berkolaborasi dengan beberapa LSM lokal nirlaba yang berbasis di Palestina, dengan mitra utama Witness-Shahid Center yang fokus pada hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keadilan sosial ekonomi, serta Holy Land Trust yang bergerak di bidang non-kekerasan, perdamaian, dan peningkatan kesadaran sosial politik di Palestina, bersama dengan beberapa organisasi akar rumput yang dikoordinasikan oleh Witness Center.
Program Lab Pembangunan Perdamaian Palestina mewakili strategi budaya yang melengkapi strategi advokasi, kampanye global, pengembangan komunitas, dan diplomasi Track-1 untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengadvokasi pemberdayaan dan inklusi pemuda sebagai katalis transformasi konflik, dan untuk memperkuat keamanan manusia bagi pengungsi dan korban perang, terutama dari Gaza. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap proses pembangunan perdamaian yang dilakukan oleh berbagai mitra dan pemangku kepentingan demi masa depan kemerdekaan Palestina yang adil dan sejahtera. Inisiatif program ini meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kapasitas pemuda dan perempuan dalam dialog multikultural tanpa kekerasan dan keterampilan diplomasi untuk penyelesaian konflik.
2. Meningkatkan kesadaran melalui media untuk memerangi ujaran kebencian, misinformasi, stereotip, dan diskriminasi.
3. Penguatan ketahanan psikososial melalui konseling psikoedukasi untuk pemulihan trauma perang.
4. Melakukan advokasi kebijakan melalui kampanye global untuk Gaza/Palestina.
5. Kunjungan timbal balik antara Pimpinan Pusat dan delegasi multipihak Palestina ke Jakarta-Yogyakarta (Indonesia), dan ke Tepi Barat-Ramallah (Palestina).
Penerima manfaat dari program ini antara lain adalah korban perang dan genosida Israel di Gaza, pengungsi Gaza, pemuda dan perempuan sebagai aktivis perubahan atau mereka yang terkena dampak konflik, serta penyandang disabilitas di wilayah utara Tepi Barat.
Struktur kepengurusan program inovatif Palestine Peacebuilding Lab adalah sebagai berikut:
Pelindung:
General Chairman of PP Muhammadiyah: Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. General Secretary of PP Muhammadiyah: Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Α.
Direktur:
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Luar Negeri : Prof. Syafiq Mughni, M.A., Ph.D Ketua LHKI-PP Muhammadiyah: Imam Addaruqutni
Pemimpin Program:
Secretary of LHKI-PP Muhammadiyah: Dra. Yayah Khisbiyah, M.A
Manajer Program:
Wakil Sekretaris III LHKI-PP Muhammadiyah : Zain Maulana, M.A., Ph.D
Financial Manager: Treasurer of LHKI-PP Muhammadiyah: Puti Hasanatu Syadiah, M.Si.
Konsultan:
Wakil Ketua V LHKI-PP Muhammadiyah, Yasmi Adriansyah, M.A., Ph.D. Pakar Profesional di OIC-Dept. Urusan Palestina, Adeeb Saleem, M.A. (Jeddah) Pendiri The Holy Land Trust: Dr. Sami Awad (Yerusalem)
Pelaksana Program:
Direktur Witness-Shahid (mitra LSM utama di Palestina): Mr. Kayed Ma’ari (Ramallah) Penasihat Pertumbuhan & Jaminan Kualitas: Tamara Firas Almajali (Yordania)
( Dessi Natalia Tarigan )