Blitar.MediaRCM.com — Dalam rangka Bersih Desa dan memperingati Hari ulang tahun republik Indonesia (HUT RI) dan tahun baru Islam, Muharam 1446 Hijriah, Pemerintah Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto, Kabupten Blitar, menggelar Wayang Kulit semalam suntuk di belakang pasar desa ngeni.
Kegiatan ini termasuk dalam agenda program desa dalam APBDes 2024 yang bertujuan untuk do’a bersama dan melestarikan budaya serta mengembangkan potensi UMKM desa.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa Ngeni yaitu Bapak Iwan Haris Efendi, Perangkat Desa Ngeni, Kepala Dusun, RT dan RW, seluruh Kepala Desa di se Kecamatan Wonotirto, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Ngeni, serta Forpimka Wonotirto yang di dalamnya termasuk Bapak Camat Mahendra Pudji R, S.Pd., MM, Kapolsek Wonotirto AKP Supriadi S.H.bersama anggota, Komandan Sub Ramil Pos Wonotirto Koramil 0808/09 Sutojayan Kodim 0808/Blitar, Peltu Supriyadi.
“Bersih desa atau sedekah bumi merupakan tradisi rutin setiap tahun pada bulan Suro atau Muharam, untuk do’a bersama agar desa dijauhkan dari marabahaya, dan juga bersyukur atas rejeki dan berkah dari Tuhan,” ujar Iwan Haris Efendi.
Sedangkan pertunjukan wayang kulit malam ini, dikatakannya, menampilkan dalang muda, Ki Dimas Suprobo,S.SN, dari Surakarta yang merupakan Dalang Muda berprestasi Selain itu juga mendatangkan bintang tamu lawak kondang, yakni Cak Komed dan Cak Dodok
Acara Pagelaran wayang kulit itu dimulai sekitar pukul 22.00 wib setelah Kepala Desa Ngeni menyerahkan gunungan kepada Dalang ki Dimas Suprobo,S.SN, dari Surakarta
Ki Dimas Suprobo,akan memainkan lakon ” Wahyu Ketenteraman,” yang memiliki tingkatan sangat tinggi dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kemajuan desa Ngeni.
Menurut Iwan Kades, hal ini untuk menginspirasi dan memotivasi seluruh generasi muda didesa Ngeni agar turut berperan aktif dalam melestarikan budaya, dan meningkatkan potensi serta prestasi yang ditekuninya.
“Disamping itu, nilai-nilai positif yang bisa dipetik dari cerita wayang kulit dengan Lakon Wahyu Ketenteraman ini agar bisa direfleksikan dalam sehari, bagi Pemdes ataupun masyarakatnya,” tutur Kades Iwan.
Kepala Desa juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menyukseskan pembangunan. Dengan kerjasama yang kompak, desa Ngeni dapat mencapai tujuan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga acara ini membawa berkah dan menjadi ajang silaturahmi yang baik bagi Pemdes dan masyarakatnya. Lebih dari itu, Desa Ngeni diharapkan selalu dijauhkan dari musibah, warganya diberikan kesehatan serta keselamatan, sehingga menjadi desa yang Ayem tentram subur makmur, dan penuh keberkahan dari Allah SWT,” ungkap Kades.
Pagelaran wayang kulit ini serangkaian kegiatan kemarin mulai dengan kegiatan basar UMKM sampai empat malam Alhamdulillah semua penjual dagangannya laris semua , setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan doa lintas agama dan
kegiatan ziarah di pepunden yang terletak di lima Dusun.
Dalam agenda tersebut, Kepala Desa Ngeni bersama rombongan berziarah ke makam-makam leluhur yang berada di tiap pedukuhan. Ziarah diawali di makam (Selo dakon/Mbah Putri )Dusun Nyamil Sidomulyo,lalu berlanjut kemakam leluhur dukuh Kalidau, lanjut Pepunden Selomangkleng dusun Sumberglahah, Pepunden Dringo setelah itu yang terakhir para rombongan ziarah ke Pepunden Beji dusun krajan.
“Harapan kedepan agar program-program ini terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat desa Ngeni,” Tutup Iwan.
Penulis Basuki