Blitar.MediaRCM.com – Modernisasi Merambah: Transformasi Cepat di Ragam Wilayah Nusantara yang melanda sudut-sudut negeri, Desa Sragi, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, memilih untuk teguh kembali ke akar budaya. Pemerintah Desa aktif menyelenggarakan pelatihan karawitan dan tari tradisional sebagai wujud nyata perjuangan nguri-nguri budaya lokal agar tetap hidup dan relevan di tengah masyarakat modern.
Melalui program rutin tiap bulan, para seniman dan guru budaya setempat membimbing generasi muda untuk mempelajari gamelan, kendang, dan ragam tari klasik Jawa. Tidak hanya sekadar teknik, pelatihan ini juga menanamkan filosofi leluhur dan nilai-nilai kearifan lokal, seperti rasa solidaritas, gotong royong, dan cinta tanah air.
“Modernisasi boleh saja berkembang, tapi kita tidak boleh kehilangan ceruk identitas budayanya,” ujar Kepala Desa Sragi, Leni Puji Astuti, S.Psi,, dalam acara pembukaan pelatihan pekan lalu.
Alhamdulillah Partisipasi masyarakat pun tinggi—mulai anak-anak sekolah, ibu-ibu PKK, hingga remaja desa aktif berkumpul, belajar, dan tampil dalam pentas seni. Setiap akhir bulan, Desa Sragi rutin menggelar ‘Pagelaran Budaya Desa’ sebagai panggung apresiasi hasil latihan sekaligus ajang edukasi bagi warga.
Kepala Desa Sragi Leni menegaskan, Program ini juga membawa dampak sosial positif: meningkatkan rasa percaya diri anak-anak, mempererat hubungan antar warga, dan mendongkrak kunjungan wisatawan lokal yang ingin menikmati ragam kesenian otentik.
Dengan gigih, Desa Sragi menunjukkan bahwa modern dan tradisi bisa bersinergi—teknologi dan kemajuan era tak otomatis mengikis nilai-nilai luhur masa lalu. Mereka membuktikan bahwa warisan budaya bukan hanya hiasan masa lalu, melainkan fondasi hidup untuk masa depan.
Sebagian lainnya kita anggarkan melalui Dana Desa untuk melengkapinya,
Tidak hanya dari dana desa, dukungan pun datang dari Dinas Pariwisata melalui hibah yang diajukan dalam Musrenbang tahun 2024. Bantuan ini memperkaya instrumen gamelan Desa Sragi, menjadikan pelatihan semakin representatif dan berkualitas.” Tutupinya.
Penulis Basuki