BPS Kota Tegal Mengadakan Forum Group Discussion Indeks Harga Konsumen dan Inflasi

Reporter Redaksi 280 Views

TEGAL, MediaRCM.com – BPS Kota Tegal sebagai Kota SBH, Kota yang menjadi tempat kegiatan Survei Biaya Hidup, secara rutin mengeluarkan angka inflasi. Angka inflasi didapat dari penghitungan indeks harga konsumen.

Pada Hari ini, Rabu 13 Desember 2023 Forum Group Discussion Indeks Harga Konsumen dan Inflasi bertema: Kolaborasi Mewujudkan Data Statistik Harga Konsumen Kota Tegal yang berkualitas. Kegiatan ini bertempat bertempat di Hotel Premiere Kota Tegal.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tegal Bapak Agus Dwi Sulistyantono yang sekaligus membuka acara forum group discussion ini.

8e8e4a8e 0eca 49a8 a945 4d84e936a415 20231214 3317730522198738692

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait dengan inflasi dan pengendalian inflasi di Kota Tegal.

- Advertisement -

Nara sumber pada Acara ini yaitu Bapak Eman Sulaeman, S.ST., M.A.P Kepala BPS Kota Tegal, Bapak Mawardi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, yang memaparkan Peran Bank Indonesia dalam Pengendalian Inflasi dan Pemanfaatan Data Inflasi dalam Perekonomian.

Pada Kegiatan Forum Group Discussion Indeks Harga Konsumen dan Inflasi ini Bapak Eman Kepala BPS Kota Tegal, menyampaikan Metodologi Penghitungan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, menurut Beliau Inflasi diukur secara rentang waktu (series) dan merupakan indikator yang memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.

Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia. BPS melakukan survei untuk mengumpulkan data harga dari berbagai macam barang dan jasa yang dianggap mewakili belanja konsumsi masyarakat. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung tingkat inflasi dengan membandingkan harga-harga saat ini dengan periode sebelumnya.

Perhitungan inflasi tidak lepas dari indeks harga konsumen (IHK), IHK adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Berdasarkan the Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP) 2018, IHK dikelompokkan ke dalam 11 (sebelas) kelompok pengeluaran, yaitu Kelompok makanan, minuman, dan tembakau; Kelompok pakaian dan alas kaki; Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; Kelompok kesehatan; Kelompok transportasi; Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; Kelompok pendidikan; Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.​

Pada kesempatan Ini Bapak Eman Sulaeman juga menyampaikan Besarnya nilai perubahan indeks (inflasi/deflasi) yang terjadi setiap bulan sesungguhnya merupakan gabungan sumbangan atau andil dari jenis barang/jasa yang mengalami fluktuasi harga pada bulan yang bersangkutan.

Setiap komoditas yang mengalami fluktuasi harga tersebut dapat diketahui besarnya sumbangan/andil terhadap inflasi atau deflasi yang terjadi di suatu kota atau secara nasional.

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *