Puting Beliung Rusak Parah Stadion Gelora Penataran Blitar, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Reporter Basuki Blitar 33 Views

Blitar.MediaRCM.com – Hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Blitar pada Selasa (14/10/2025) sore mengakibatkan kerusakan parah pada Stadion Gelora Penataran yang berlokasi di Kelurahan Nglegok, Kecamatan Nglegok.

Atap tribun barat stadion yang terbuat dari baja ringan nyaris seluruhnya terlepas dan terbang beberapa puluh meter keluar dari area stadion akibat terpaan angin kencang sekitar pukul 15.41 WIB. Stadion tersebut merupakan fasilitas olahraga milik Pemerintah Kabupaten Blitar.

“Hanya tersisa sedikit bagian atap tribun barat. Hampir seluruhnya terbang, bahkan rangka penyangganya jebol,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa petang.

Menurut Anindya, bagian atap yang terlepas memiliki lebar sekitar 90 meter dan terjatuh di halaman depan stadion setelah melompati dinding bangunan. Selain atap, taman di halaman depanstadion juga mengalami kerusakan akibat tertimpa material konstruksi.

- Advertisement -

“Anginnya sangat kencang, ditambah hujan yang sangat deras. Beruntung, berdasarkan asesmen dari BPBD, tidak ada korban jiwa,” tambahnya.

Stadion Gelora Penataran dikenal sebagai lokasi favorit warga untuk berolahraga, terutama pada pagi dan sore hari. Namun saat kejadian, area stadion dalam kondisi kosong.Lebih lanjut, Anindya menyebutkan bahwa angin puting beliung diketahui bergerak dari arah tenggara ke barat laut. Selain Stadion Gelora Penataran, angin kencang juga merusak atap sejumlah rumah di Kecamatan Kanigoro serta bangunan sekolah di Desa Pojok, Kecamatan Garum.

“Kerusakan paling parah memang terjadi di Stadion. Di Kanigoro dan Garum juga ada kerusakan, tapi skalanya lebih kecil,” jelasnya.

Kerugian akibat kerusakan atap tribun stadion diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar, merujuk pada biaya pembangunan atap yang dilakukan pada tahun 2015. Sementara itu, kerusakan taman dinilai tidak terlalu signifikan karena sebagian besar kerusakan hanya menimpa pepohonan.

Saat ini, stadion ditutup dan dipasangi garis polisi guna keperluan penyelidikan serta mencegah masyarakat masuk ke area berbahaya.dalam stadion ada kabel-kabel listrik terbuka yang bisa membahayakan jika tersentuh. Untuk sementara, kami minta masyarakat tidak mendekat,” pungkas Anindya.(**)

Penulis Bas

 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *