Brebes – MEDIA RCM.
Di era modern kebudayaan leluhur banyak di tinggalkan oleh sebagian masyarakat, tetapi sebagian masyarakat masih melestarikan dan mengingat budaya leluhur salah satunya di desa Siasem Kecamatan Wanasari Brebes, mereka masih menghormati dan mengingat budaya leluhur di peringati 1 Muharram setiap tahun tepatnya memasuki bulan suro dengan mengadakan Pengajian Umum Tahun Baru Islam 1445 H Dan Santunan Anak Yatim – Pintu minggu, 06/08/2023.
Acara tersebut di hadiri oleh ulama dari Indramayu KH. Syaeful Bahri ( Kyai Baridin ) Kepala Desa Siasem beserta perangkatnya tokoh masyarakat Setempat, Selain itu ratusan jamaah ikut memadati acara sholawat dan pengajian umum tersebut.
Acara seperti ini di gelar setiap tahun untuk memperingati dan sudah menjadi tradisi dari leluhur masyarakat desa Siasem masih menghormati tradisi yang sudah di tanamkan oleh para leluhur mereka, acara juga di barengi santunan anak yatim – piatu, Mereka sangat antusias karena mengajarkan kita akan kepedulian terhadap anak yatim-piatu di lingkungan sekitar.
Kepala desa siasem Wahyudi mangatakan, Saya selaku kepala desa hanya ingin menjalankan tugas Beserta Perangkat Desa bahwa setiap gang atau jalan masuk desa siasem itu wajib memasang bendera merah putih kebanggaan kita semua, khusus perangkat desa mohon kerjasamanya lagi dalam pelayanan kepada masyarakat, Bahwa di 2023 Alhamdulillah khususnya di siasem ini lunas pajak (PBB),
” Ungkapnya.
Wahyudi menambahkan acara santunan ini juga untuk mengingat bahwa sebagian rejeki kita adalah hak anak-anak yatim yang harus kita salurkan, Wahyudi juga berharap terkait pajak PBB di perhatikan agar lebih tertib dalam pelaksanaannya. “Tegasnya.
Ketua panitia Ustadz Asmawi menyampaikan Semoga dgn kita sambut menyantuni kepada anak yatim-piatu kelak di akhirat akan bersama nabi Muhammad Saw semoga hadirnya kita semua mendapatkan syafaat nabi Muhammad Saw. kelak dapat belajar perduli terhadap sesama terutama anak-anak yatim-piatu, “tuturnya.
Pengurus Musholah Mubarokah Ustadz Ahmadi Menyampaikan
Terimakasih tak terhingga atas antusias warga masyarakat, dalam hal ini kita sama-sama belajar memperhatikan anak” yatim-piatu berjumlah 21 orang Putra dan putri, Layaknya anak kita sendiri. “Ungkapnya.
( Jihadi )
