2 Kelurahan Maju 6 Besar Lomba PPEP Tingkat Jawa Tengah

Reporter Media RCM JATENG 59 Views

KOTA PEKALONGAN,MEDIA RCM -Di tahun 2023, 2 kelurahan Kota Pekalongan yakni kelurahan Degayu, kecamatan Pekalongan Utara dan kelurahan Poncol, kecamatan Pekalongan Timur berhasil masuk dalam 6 besar lomba Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP). Kedua kelurahan tersebut menerima tim verifikasi lapangan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah serta instansi terkait lainnya guna memastikan sekaligus tindak lanjut dari hasil evaluasi paparan program dan kegiatan PPEP yang dilakukan secara virtual dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih objektif di lapangan dengan melihat buku administrasi, dukungan dari pemerintah daerah setempat dan inovasi serta produk kelompok binaan yang ada, Senin (27/11/2023).

“Hari ini kegiatan verifikasi lapangan oleh tim verifikasi dari PPEP provinsi Jawa Tengah untuk tahun 2023, sebelumnya kita masuk di 16 besar dari kelurahan Tirto, Degayu dan Poncol. Setelah dilakukan evaluasi secara zoom, 2 PPEP yang ada di kota Pekalongan masuk 6 besar, pada hari dari tim melihat kenyataan atau implementasi dari kegiatan PPEP yang sudah dilakukan oleh ibu-ibu yang ada di 2 kelurahan tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA), Sabaryo Pramono mengatakan sebelumnya bahwa sejak tahun 2021, Kota Pekalongan berhasil menorehkan prestasi dalam lomba PPEP antara lain terbaik 2 di tahun 2021 melalui kelurahan Jenggot, kecamatan Pekalongan Selatan dan tahun 2022 kelurahan Krapyak, kecamatan Pekalongan Utara terbaik 3.

– Advertisement –

Dijelaskan Sabaryo, produk unggulan yang ditampilkan oleh masing-masing PPEP bervariasi, PPEP Srikandi Prima Degayu memproduksi minuman dan makanan yang berbahan dasar dari mangrove antara lain sirup, minuman siap saji, dodol, stik dan kue. Sedangkan PPEP Puspita Poncol lebih fokus pada tanaman sayuran hidroponik dan makanan olahan dari sayuran hidroponik tersebut.

“Kami selaku pemerintah kota Pekalongan selalu mensupport kegiatan PEPP, mudah-mudahan apa yang sudah diberikan kepada PPEP seperti pelatihan dapat meningkatkan ekonomi perumahan dan bisa dikembangkan lebih lanjut,” katanya.

- Advertisement -

Sementara itu, sub koordinator kesetaraan gender Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah, Melati Diah Pamungkas mengatakan bahwa lomba ini merupakan wadah apresiasi kepada perempuan-perempuan yang telah berperan serta dalam program PPEP sekaligus untuk mendorong agar keberadaan kelompok tersebut lebih berkembang.

“Point penilaiannya ada beberapa indikator yang pertama legalitas, administrasi, dukungan, komitmen dari stakeholder terkait untuk kemajuan kelompok, harapan kami sebenarnya setelah kami latih kami tidak ingin kelompok ini hilang, oleh karena itu kami mendorong stakeholder terkait mulai dari kelurahan, kecamatan, pemerintah kota Pekalongan berkenan memberikan support dan dukungan untuk melanjutkan keberlangsungan kelompok ini,” terangnya.

Selain itu, aspek inovasi produk dan pemanfaatan sumber daya lokal juga dijadikan indikator penilaian. Lebih lanjut, ia pihaknya ingin kelompok PPEP tidak hanya lomba, tetapi dapat tetap berkembang baik individu maupun kelompok. (Rohman)

(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *