Wonosobo,mediarcm.com
Hari minggu 15 april 2025 kami bersama tim media mendatangi salah satu pemdes Somogede Kecamatan wadaslintang kabupaten Wonosobo jawatengah.
setelah kami Memperkenal diri dari media pers Kpk news dan bertemu dengan ketua BPD desa somogede joko. Saya bertanya apakah pak joko sudah tau dalam minggu ini ada beredar di medsos adanya berita yg berkaitan dgn pembangunan GOR dan pos kamling.
Beliau menjawab.saya sudah tau pak.namun saya selaku ketua badan pengawas desa somogede apa yang tersebar dimedia itu tidak benar pak.
Kronologisnya begini pak. Pak.kades warso dan perangkat desa selalu melibatkan smua perangkat maupun tokoh masyarakat setiap ada pembahasan kebijakan pembangunan yg ada didesanya .
Contoh beredar kabar GOR itu dibangun sebelum kovid thn 2017.2018.2019.2020..itu tidak benar .
Perencanaan dibangun GOR yg paling banyak dana masuk ke urugan tanah karena dulu curam.jadi mengambil tanah dari pemilik tanah sepenuhnya beaya dari dana desa yg sudah dianggarkan.sebelumnya pemilik lahan tidak mau membantu beaya sama sekali taunya miliknya rata dan tanahnya utk nimbun tanah tersebut sampai rata 2023 dgn anggaran Rp 400 jt dan 2024 meneruskan bangunan tsbt dianggarkan 500 jt didirikan bangunan GOR belum smua terselesaikan.
Ukuran cakar ayam dan saka cor beton lebih besar tidak sesuai RAB karena pertimbangan tanah urugan takutnya ambrol.
Talang pralon memang belum ada di rab dan saat pekerjaan selesai pihak berwenang inspektorat telah menerima dan mengesahkan pekerjaan tersebut.
Begitu juga pos kamling dimasing2 rt desa somogede ada berita katanya memakai uang kovid dari dana desa tiap pos 9,9 jt .itu tidak benar pak
Kronologisnya begini pak smua pos kamling yg saya tau tidak ada anggaran atau memakai dana desa tapi itu murni dari swadaya mayarakat masing – masing Rt,Poskamling yg beredar difoto.itu dulu bekas pangkalan ojek yg tidak dipake lagi ahirnya dimanfaatkan utk pos ronda..
Begitu juga pembangunan gedung PPKM.dulu utk covid dengan dana desa .namun sekarang sudah tidak di zamanya covid lagi.
Gedung dimanfaatkan untuk kantor desa sedangkan kantor desa yg lama dipake utk kegiatan ibu- ibu PKK.
Tim investigasi bertemu langsung dgn kades MARSO menanyakan perihal tersebut menjawab bahwa smua yg dikabarkan dimedia itu tidak benar dan kami sangat menyayangkan dan sangat merugikan nama baik pemdes somogede.
Karena smua jenis pekerjaan yg ada kaitannya dgn tranfer dana desa dan ada juga dari APBD contohnya dam dan irigasi sawah didusun karangsari untuksaluran air agar lancar untuk menuju ketahanan pangan dari sektor pertanian sesuai program pemerintah dapat apirasi dewan 200 jt thn 2024 dan sesuai RAB dan setiap pekerjaan selesai dari inspektorat turun kelapangan dan sudah dinyatakan diterima ,”pungkasnya.
Dan gor saat sekarang sudah digunakan untuk kegiatan vollybal dan juga kegiatan HUT tiap bulan Agustus dan kegiatan lainya
,”pungkasnya .
Red/Cakmet