NTB — Sumbawa, Bertempat di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lenangguar, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa menggelar kegiatan Temu Usaha Komoditi Pertanian. Senin (21/07/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kelompok tani se-Kecamatan Lenangguar dalam pengelolaan komoditi tanaman padi secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, yakni Penyuluh Pertanian Ibu Wahida Purnariana, serta narasumber utama Ibu Ir. Irin yang membawakan materi teknis. Turut hadir Kepala BPP Kecamatan Lenangguar Tajudin, S.P., perwakilan Koramil 1607-03/Ropang, yakni Babinsa Desa Lenangguar Serka Nurdin, jajaran Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), para koordinator dan anggota kelompok tani dari seluruh desa di Kecamatan Lenangguar.
Dalam sambutannya, Ibu Wahida menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana peningkatan pengetahuan petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern, khususnya dalam teknik penanaman padi dan pengendalian hama.
Sementara itu, dalam penyampaian materinya, narasumber Ibu Irin menjelaskan tentang pentingnya penggunaan sistem tanam jajar legowo yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil panen. Ia juga mengimbau para petani untuk menghindari metode tanam tradisional yang tidak beraturan. Narasumber juga menyoroti tantangan rantai pasok seperti akses jalan pertanian yang belum memadai dan terbatasnya fasilitas gudang penampungan hasil panen.
Sesi tanya jawab menjadi ruang interaktif yang produktif, di mana peserta menyampaikan aspirasi terkait maraknya serangan hama dan kebutuhan akan penambahan tenaga penyuluh (PPL) demi efektivitas pembinaan terhadap kelompok tani.
Danramil 1607-03/Ropang yang diwakili Oleh Babinsa Lenangguar, Serka Nurdin menyampaikan bahwa TNI melalui Koramil 1607-03/Ropang akan terus mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan di wilayah.
“Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk penyuluh dan petani, dalam mendorong kemajuan sektor pertanian. Kehadiran Koramil juga menjadi bentuk kepedulian dan penguatan ketahanan wilayah dari sektor pertanian,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat lebih adaptif terhadap tantangan dan perubahan, serta mampu mengoptimalkan potensi wilayah demi kesejahteraan bersama.
(Pendim 1607/Sumbawa).
