Harun Abdul Khafizh Dorong Pemberdayaan Disabilitas Lewat Program Berkelanjutan

Reporter Media RCM Pantura 99 Views

WhatsApp Image 2025 12 20 at 06.15.20

PEKALONGAN– Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Harun Abdul Khafizh, menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang setara dengan masyarakat pada umumnya dan harus terus didorong agar berdaya serta mandiri. Penegasan tersebut disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 yang digelar Rumah Kreatif Disabilitas Pekalongan (RKDP) di Gedung PPNI Kajen, Kabupaten Pekalongan, Rabu, 17 Desember 2025.

Kegiatan yang sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Ibu 2025 itu mengusung tema “Ibuku Pahlawan Anak-anak Syurga yang Hebat”. Acara dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, pimpinan DPRD setempat, unsur Forkopimda, pegiat sosial, serta para penyandang disabilitas dari berbagai komunitas.

Harun menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang setara dengan masyarakat lainnya. Menurutnya, negara telah memberikan landasan hukum yang jelas melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

- Advertisement -

“Teman-teman disabilitas itu punya potensi yang sama. Karena itu negara hadir untuk memberdayakan, menguatkan, dan membekali mereka agar bisa mandiri dalam mengelola kehidupannya,” kata Harun.

Ia juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan DPRD setempat yang dinilai memiliki perhatian serius terhadap isu disabilitas. Hal tersebut, menurutnya, menjadi modal penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas.

Harun menambahkan, saat ini berbagai layanan dasar mulai menunjukkan kemajuan, mulai dari sektor kesehatan, infrastruktur, hingga pendidikan yang semakin inklusif. Selain itu, dunia usaha juga perlahan membuka ruang bagi penyandang disabilitas, meskipun jumlahnya masih terbatas.

“Kami di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bersama Gubernur dan DPRD, punya komitmen yang sama. Di sektor industri juga mulai ada perhatian, meski memang masih perlu terus didorong,” ujarnya.

Ke depan, Harun berharap kegiatan seperti ini tidak hanya digelar setahun sekali, tetapi diikuti dengan program berkelanjutan, seperti pelatihan keterampilan hidup, peningkatan kapasitas, hingga pengembangan usaha produktif bagi kelompok disabilitas.

“Insya Allah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap hadir dan berjalan bersama teman-teman disabilitas di seluruh Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bar)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *