BLITAR.MediaRCM.com – Menjelang akhir tahun 2025, Bupati Blitar Rijanto menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani (poktan) yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Blitar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (31/12/2025) di Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun.
Acara penyerahan bantuan ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, para asisten, staf ahli, serta kepala perangkat daerah terkait. Turut hadir Camat Talun bersama jajaran Forkopimcam Talun, Lurah Bajang beserta perangkat kelurahan, petugas penyuluh pertanian, pengurus gapoktan dan kelompok tani, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rijanto menyampaikan bahwa penyerahan bantuan alsintan tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam mendukung para petani dan kelompok tani, khususnya di Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun.
“Pertanian merupakan sektor yang sangat strategis bagi Kabupaten Blitar. Sekitar 80 persen penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Blitar secara konsisten terus memberikan dukungan, salah satunya melalui penyediaan alsintan seperti yang kita serahkan hari ini,” ujar Rijanto.
Ia menjelaskan, bantuan alsintan tidak hanya bertujuan untuk mempermudah pekerjaan petani, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pangan. Bupati Rijanto juga mengajak para petani untuk mulai beralih pada praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik, pakan hayati, serta metode budidaya berkelanjutan.
“Kesuburan tanah harus kita jaga, dengan cara ini, kita dapat menghasilkan pangan yang lebih sehat, aman, dan memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, langkah ini juga berperan penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan menuju swasembada pangan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Rijanto memaparkan data pertanian Kabupaten Blitar tahun 2024, dengan luas tanam padi mencapai 44.091 hektare, luas panen 38.734 hektare, dan total produksi sebesar 254.999 ton gabah kering panen (GKP).
Lebih lanjut, ia mendorong lahirnya petani yang inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Menurutnya, petani tidak cukup hanya mengandalkan pola lama, melainkan harus terbuka terhadap teknologi, memanfaatkan alsintan, menerapkan pertanian presisi, serta mengoptimalkan peran penyuluh pertanian.
“Saya tegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar program, melainkan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi ekonomi daerah. Saya berpesan agar alsintan ini dimanfaatkan secara optimal, dirawat dengan baik, serta digunakan secara bergantian dan adil antar anggota kelompok,” tegasnya.
Rijanto berharap, dengan pengelolaan yang baik, hasil pertanian dan pendapatan petani dapat terus meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar semakin baik.
Sementara itu, perwakilan kelompok tani dari Kecamatan Selorejo, Sugeng, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar serta Kepala DKPP Kabupaten Blitar atas bantuan alsintan yang diberikan untuk mendukung pengelolaan lahan pertanian.
“Kami akan menjaga dan merawat bantuan alsintan ini. Semoga dengan adanya bantuan ini, pertanian di Kabupaten Blitar semakin maju dan sejahtera, serta menjadikan Kabupaten Blitar semakin berdaya dan berjaya,” ungkap Sugeng.
Ia juga berharap bantuan alsintan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh anggota kelompok tani, sehingga mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan, menekan biaya produksi, dan meningkatkan hasil panen. Menurutnya, dukungan pemerintah daerah sangat membantu petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern serta mendorong terwujudnya ketahanan pangan di Kabupaten Blitar.
(**)
Penulis: Bas
