Blitar.MediaRCM.com – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menghadiri acara Haul, Eyang Djoego di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar Minggu.(19/5/2024,).
Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah dalam sambutannya menyebut, kegiatan ini menjadi magnet bagi ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Dan, tidak hanya menjadi ajang peringatan sakral namun sebuah momen penting dalam memperkuat keberagaman budaya Jawa dan meningkatkan perekonomian.
Kita harus menjaga dan melestarikan budaya Jawa sebagai bagian dari identitas kita. Dengan melestarikan budaya, dapat memanfaatkannya sebagai pengungkit roda perekonomian masyarakat. Kesenian tradisional Jawa, kuliner khas Jawa, serta kerajinan tangan adalah potensi besar yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati.
“Selain melestarikan budaya kegiatan ini juga meningkatkan perekonomian. Hal ini, didukung dengan banyaknya pedagang sekitar area kirab budaya. Mak Rini berpesan agar budaya ini tetap dijaga dan dilestarikan serta dapat diteruskan oleh generasi muda.
“Sebagai informasi Eyang Djuego merupakan salah satu tokoh bangsawan Keraton Yogyakarta bernama asli R.M Soerjokoesoemo dikenal sebagai penasehat spiritual dan Pengawal Pangeran Diponegoro. Namun setelah kekalahan dan pengasingan Pangeran Diponegoro ke Manado pada tahun 1830, Eyang Jugo dikabarkan melepas atribut kebangsawanannya dan pergi mengembara ke Jawa Timur serta menetap di Kesamben. Ia juga dikenal berjasa dalam menyembuhkan wabah kolera di Jawa Timur sehingga oleh pemerintah pada saat itu dihadiahi tanah seluas 7 hektar. Di atas tanah tersebut, Eyang Djeugo juga membangun sebuah pedepokan.
Bupati Blitar menjelaskan, acara Haul Eyang Djeugo, yang telah menjadi agenda tahunan ini, sebagai wujud komitmen masyarakat dalam melestarikan budaya Jawa sekaligus mengenang jasa-jasa Eyang Jugo.” Jelasnya.
Mak Rini juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan adat dan budaya di Kabupaten Blitar. Beliau melihat acara haul ini sebagai sarana yang mampu menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga melalui wisata religi.
” Ia juga mendorong agar UMKM lokal, seperti pengrajin batik Jugo, terus dilibatkan dalam acara ini karena produk mereka sudah dikenal luas.
Tidak hanya itu, Mak Rini juga mengapresiasi perkembangan destinasi wisata desa yang kian pesat di Kabupaten Blitar.
“Kabupaten Blitar yang dikenal sebagai tanah para raja memiliki potensi wisata luar biasa. Kami mendukung penuh semangat warga dalam membuka objek wisata baru dan mendorong dinas terkait untuk terus melakukan pendampingan,” katanya.
Di akhir sambutannya, Mak Rini berpesan agar masyarakat tetap menjaga kerukunan menjelang Pilkada 2024.
“Mari kita hindari perpecahan akibat perbedaan pilihan politik. Terima kasih atas kesuksesan Pemilu 2024 yang berlangsung aman dan kondusif, semoga situasi tetap sama pada Pilkada mendatang,” pesannya.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Mak Rini resmi membuka acara Kirab Tumpengan dalam rangka Haul Eyang Djeugo. Beliau berharap kegiatan ini dapat melestarikan budaya bangsa dan selalu diridhoi oleh Allah SWT.(Bas)