Bappeda Inventarisasi Guna Tekan Angka Kemiskinan di Tahun 2024

Reporter Redaksi 428 Views

Pekalongan, MediaRCM.com – Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Pekalongan Tahun 2024, Senin (22/1) di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.

Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE dan turut dihadiri oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Kepala Bappeda Cayekti Widigdo, para kepala OPD, lurah, camat, dan stakeholder terkait lainnya.

- Advertisement -

Walikota Pekalongan Aaf mengungkapkan bahwa, rakor ini dilaksanakan untuk mengevaluasi dan mendapatkan masukan terkait upaya-upaya pengentasan kemiskinan di Kota Pekalongan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun angka kemiskinan Kota Pekalongan selama Tahun 2021-2026 yakni pada Tahun 2021 dari target 6,94% terealisasi 7,59%, Tahun 2022 dari target 6,71% realisasinya 7%, Tahun 2023 dari target 6,50% terealisasi 6,81%. Selanjutnya, di Tahun 2024 ditargetkan 6,29%, Tahun 2025 targetnya turun 6,09% dan Tahun 2026 bisa turun kembali di angka 5,89%.

“Sebenarnya apa yang dilakukan Pemkot sudah maksimal mulai dari pelatihan kerja, bantuan permodalan pada sektor perikanan, peternakan, pertanian, termasuk pemberian jaminan kematian dan jaminan sosial bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang manfaatnya lebih besar,”ucapnya.

Disampaikan Aaf, berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Kemiskinan, Strategi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem yaitu melalui Pengurangan Beban Pengeluaran Masyarakat yang berbasis keluarga, Peningkatan Pendapatan Masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, dan Penurunan Jumlah Kantong Kemiskinan yakni melalui program-program lainnya yang baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin. Melalui rakor ini, pihaknya menjelaskan, perlu dilakukan tracing lagi hal-hal non teknis terkait bagaimana pola kebiasaan masyarakat, mengakomodir manajemen keuangan, dan pendekatan-pendekatan lain.

“Kalau hal-hal teknis sudah melakukan segala upaya, namun penurunannya masih sedikit dari Tahun 2022 ke Tahun 2023. Sehingga, di Tahun 2024 ini harus dievaluasi bersama terkait hal-hal apa yang menjadi penyebab penurunan angka kemiskinan di Kota Pekalongan ini masih sedikit. Dalam rakor ini, nanti ada masukan dan usulan dari peserta rakor baik dari lurah, camat, OPD, dan stakeholder lainnya agar pengurangan kemiskinan di Kota Pekalongan ini bisa dimaksimalkan,”tuturnya.

Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo menyatakan bahwa pada awal Tahun 2024 ini, Pemkot Pekalongan melalui Bappeda melakukan inventarisasi program-program yang ada di masing-masing OPD untuk menekan angka kemiskinan.

“Kami inventarisir mana-mana saja yang berkaitan masing-masing strategi penanggulangan kemiskinan, baik itu pengurangan beban, upaya peningkatan pendapatan masyarakat, maupun penurunan jumlah kantong kemiskinan. Dari inventarisasi tersebut nantinya bisa dijadikan basic data yang rutin dimonitor secara berkala,”pungkasnya.

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *