BATANG – MEDIA RCM – Organisasi Masyarakat (Ormas) Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) bentukan Habib Maulana Luthfi Bin Yahya tidak berafiliasi berpolitik.
Tetapi lebih mengedukasi kepada masyarakat agar lebih memahami , menguatkan nilai – nilai Pancasila.
Karena Ormas tersebut lahir dari keprihatinan tentang NKRI yang saat ini terus digoyang separatisme, radikalisme, dan terorisme. Terlebih di tahun politik berdasarkan pengalaman yang sudah – sudah terpecah belah hanya mengambil sebuah langkah politik itu sendiri .
Hal itu disampaikan Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PMPI Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Petanesia, Wahid Ahmad, saat menggelar dialog kebangsaan bersama Habib Luthfi Bin Yahya dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila di Kalmatera Coffe dan Serabi, Rabu 31 Mei 2023 malam.
“Dalam dialog kebangsaan ini tidak diperbolehkan berbicara politik di tahun 2024. Pesan Abah Habib Luthfi, kita itu sebagai penyejuk, stabilitas negara. Tentunya siapapun presiden nya kita tidak akan ikut campur urusan dan kita menghormati untuk menjaga kedaulatan NKRI . Jadi di Ormas kita tidak ada kesepakatan politik maupun Konsolidasi politik dari Calon Presiden maupun partai apa saja,” kata Wahid Ahmad.
Ketua panitia dialog kebangsaan juga mengharap dan mengimbau kepada seluruh masyarakat di tahun politik ini tidak usah saling berselisih, apalagi terpecah belah didalam mengambil keputusan hak dalam politik .
“Kita tetap cinta Indonesia karena kita disatukan oleh lintas ras, suku, budaya bahwa kita Indonesia dan kita satu bangsa,” jelasnya.
Kegiatan dialog kebangsaan ala Habib Luthfi Bin Yahya dalam rangka hari lahir Pancasila tersebut di hadiri berbagai organisasi masyarakat Pekalongan Raya, dari Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang hingga Batang. lintas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
“Kegiatan ini untuk menambah , memperkokoh dan memperkuat nilai – nilai luhur Pancasila untuk mengimplikasikan kedalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.( DAP )