Kota Pekalongan, MediaRCM.com – Permasalahan sampah, terutama di daerah perkotaan masih butuh penanganan serius dari berbagai pihak, apalagi kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan masih cukup rendah. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pekalongan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penanganan sampah dan limbah di wilayahnya masing-masing.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat menghadiri pengajian dan doa bersama dalam menyambut Dirgahayu RI ke-79 Tahun 2024 bersama warga Kelurahan Setono Gang 6 RT 02 RW 06, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Kamis malam (1/8).
“Di tengah permasalahan banjir dan rob di Kota Pekalongan yang sudah teratasi 70 persen, ada persoalan sampah dan limbah yang belum terselesaikan. Oleh sebab itu, dibutuhkan keterlibatan peran dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memulai pilah sampah dari rumah dan tidak membuang limbah maupun sampah sembarangan,”ujar Walikota Aaf.
Mas Aaf menyebutkan, gunungan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu sudah mencapai 20 meter dan semua zona sudah dipenuhi sampah, sehingga jika dibiarkan saja, diperkirakan akhir Tahun 2024 atau awal Tahun 2025, TPA Degayu sudah penuh dan tidak bisa menampung sampah kembali.
“Setelah sampah di pilah, sampah bisa disetor ke bank sampah untuk ditabung dan mendapatkan tambahan penghasilan. Kami harapkan, pengolahan dan penanganan sampah bisa lebih digiatkan lagi. Sebanyak apapun anggaran yang digelontorkan dan sebagus apapun program yang dicanangkan pemerintah akan menjadi percuma dan sia-sia jika tidak dibarengi dengan kesadaran dan tanggungjawab dari semua elemen masyarakat,”tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mas Aaf juga menyerahkan bantuan sound system untuk warga di wilayah tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kemasyarakatan.
“Mudah-mudahan bantuan sound system portable ini bisa memberikan manfaat untuk warga Setono RT 02 RW 06 untuk mendukung kegiatan warga disini baik untuk kegiatan tujuh belasan, pengajian rutin, woro woro kerja bakti, dan sebagainya,”pungkasnya. (Kominfo)
