Jawa Timur, Media RCM–- Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H, M.H, menghadiri Manaqib Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, Jawa Timur pada Minggu (9/7) pagi
di Pesantren Cinta Al-Quran Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Turut hadir Al Mukarrom Alim Ulama, Camat dan Forkopimcam Sumawe serta Pengasuh dan Keluarga Besar Pesantren Cinta Al-Quran Sumawe.
Seperti diketahui, kegiatan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani Jawa Timur ini merupakan momen yang sangat berarti bagi keluarga besar Pesantren Cinta Al-Quran juga jamaah dan segenap umat Muslim. Sebagai sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan agama dan kebudayaan Islam, Beliau bukan hanya seorang ulama dan pemimpin spiritual. Melainkan juga sebagai pemersatu umat, pembawa perdamaian dan teladan bagi kita semua di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Selain menjadi sarana untuk mempertebal keimanan, mudah-mudahan majelis manaqib ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan pengasuh, pengurus, para santri dan keluarga besar Pesantren Cinta Al-Quran di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,” ucap Wabup Malang.
Melalui kegiatan manaqib ini pula, kita kembali diajak untuk mengenang dan menghidupkan kembali ajaran-ajaran yang beliau sampaikan kepada Umat Muslim. “Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk menghidupkan kembali semangat beribadah juga meningkatkan kualitas hubungan kepada Sang Pencipta, sesama manusia serta alam semesta,” tutur Wabup Malang.
Wabup Malang menambahkan, yang tidak kalah penting adalah manfaatkan kegiatan Manaqib Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani Jawa Timur ini sebagai sarana untuk mengenalkan ajaran yang beliau wariskan kepada para generasi muda.
“Sebagai generasi penerus umat yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan agama di masa yang akan datang, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memberikan bekal dan edukasi tentang pentingnya nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam mewujudkan kebaikan, toleransi serta tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Wabup Malang. (prokopim/Joko)