MEDIA RCM sumbawa besar NTB. sistem pembelian tiket online penyebrangan pelabuhan Tano kayangan menimbulkan keresahan Bagi masyarakat.pasalnya Mereka mengeluhkan biaya tambahan yang lebih mahal.
Pembelian tiket dengan aplikasi atau secara online (daring) itu dinilai ribet oleh sebagian besar pengguna jasa kapal Ferry, Tiket kapal penyeberangan di pelabuhan Tano kayangan, yang dinilai lebih mahal dari ketentuan ASDP. Hal ini di ketahui saat tim media ini melakukan investigasi langsung ke pelabuhan Poto Tano. Selasa (7/11/2023).
” banyak pengguna jasa yang belum bisa mengoperasikan aplikasi ini. Sehingga penumpang terpaksa membeli di konter yang berada di sekitar pelabuhan Tano-kayangan. Misalnya
Salah seorang pengguna jasa penyeberangan di pelabuhan Tano kayangan adalah “Arif,Ia mengatakan dirinya lebih suka dengan sistem pembelian tiket offline di loket ASDP, dan tidak ribet seperti ini. Pria asal Sumbawa itu menyebut, dengan cara baru secara daring lebih lama dan biaya jasa lebih mahal melebih harga standar yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
Pria ini mengaku belum memiliki aplikasi Ferizy itu terpaksa dirinya membeli tiket di konter yang ada di dekat Pelabuhan Tano dan di kenakan biaya tambahan dari harga yang sudah di tentukan yaitu Rp 75 000000 menjadi Rp 83 000 000. “Tuturnya kepada medi ini.
Menanggapi informasi dari masyarakat tim MEDIA ini mendatangi kantor ASDP pelabuhan Tano, dalam kesempatan itu kami ditemui oleh salah seorang pegawai ASDP yang kebetulan sedang berada di kantor dan di temui pula beberapa penumpang kapal yang sedang melakukan protes yang di kenakan kepada mereka.
“ASAIRIN SOLICHIN, supervisor ASDP di pelabuhan Poto Tano cabang kayangan menjelaskan bahwa, dari pihak ASDP tidak ada biaya tambahan yang di pungut di luar yang sudah di tentukan yaitu sebesar 75 ribu rupiah,” ujarnya.
,”terkait dengan konter konter yang ada, yang sedang beroperasi tidak ada hubungannya dengan pihak ASDP, dan apa yang menjadi keluhan masyarakat ini kami pihak ASDP sudah menyampaikan ke pimpinan Manajer kami Melalui via telpon tapi belum ada tanggapan dari pimpinan kami, “ujarnya.
Hasil pantauan kami di lapangan bahwa ada pihak pihak ASDP yang mengarah kan pembelian tiket ke konter yang ada di dekat pelabuhan Tano yang tidak jauh dari Alfamart tano dan kami mendapat kan beberapa sopir puso yang hendak menyeberang ke Surabaya melalui pelabuhan Tano, ia juga mengeluhkan dengan tarif biaya administrasi yang bervariasi dari Rp. 5000, Rp.8000,RP.10.000, yang di ambil oleh jasa konter konter yang ada di wilayah pelabuhan Tano.
Salah satu konter yang menjual tiket online di wilayah pelabuhan poto Tano menceritakan bawasanya ia mendapat keuntungan masing masing konter yang ada, Rp.500.000/harinya selama sistim online ini di tetapkan, itupun pendapatan satu konter di lima konter yang ada.
” Salah satu di antara sopir sopir tersebut menuturkan kepada awak media, “sebenarnya uang sepuluh ribu itu sebenarnya uang makan kami,dan ini jelas kami di rugikan, sementara gaji sopir itu pas Pasan,kami terpaksa harus membeli karna kami tidak tau cara menggunakan Aplikasi Ferizy.,”tuturnya kepada wartawan .selasa.(07/11/23)
Sampai brita ini di terbitkan kami dari pihak media blom mendapatkan konfirmasi dari manajer ASDP.
Jurnalis MEDIA RCM.com
Mul/saleh