Blitar.MediaRCM.com – RSUD Ngudi Waluyo Wlingi mendapatkan apresiasi dari Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar karena dinilai mengalami peningkatan signifikan dalam pelayanan dan fasilitas kesehatan. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi IV, Sugeng Suroso, saat melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Blitar tersebut pada Selasa (15/10/2025).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Direktur RSUD Ngudi Waluyo, dr. Indah Woro Utami, M.Kes, yang turut mendampingi Komisi IV meninjau berbagai fasilitas layanan, termasuk ruang rawat inap di lantai 8 Gedung Graha Pandawa.
Sugeng Suroso mengapresiasi peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit yang menurutnya sangat mempengaruhi kenyamanan pasien serta mempercepat proses penyembuhan.
“Alhamdulillah, menurut penilaian Komisi IV, ada peningkatan yang luar biasa, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan. Rawat inapnya sudah terbagi dalam klaster VIP dan VVIP dengan kondisi yang sangat nyaman,” ujarnya.
Ia berharap peningkatan ini dapat terus dipertahankan, bahkan dikembangkan di gedung-gedung lama yang ada. Sugeng juga menekankan pentingnya promosi agar masyarakat mengetahui bahwa kualitas layanan RSUD Ngudi Waluyo sudah setara dengan rumah sakit besar di daerah lain.
“Rumah sakit ini harus terus dipromosikan melalui media dan puskesmas agar masyarakat tahukualitas pelayanannya. Kami juga mendorong agar rumah sakit terus mengikuti perkembangan dunia kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, Sugeng meminta agar kebijakan parkir gratis di lingkungan rumah sakit tetap dipertahankan.
Sementara itu, Direktur RSUD Ngudi Waluyo, dr. Indah Woro Utami, menjelaskan bahwa sejak peluncuran Gedung Graha Pandawa, berbagai layanan telah berkembang pesat.
“Mulai dari poli eksekutif, layanan medical check-up, hingga kamar rawat inap kelas 1, 2, dan 3 sudah beroperasi penuh. Ruang VIP dan VVIP juga sudah tersedia dan diminati masyarakat,” jelasnya.
Pihak rumah sakit juga tengah menargetkan penambahan fasilitas penting di tahun 2025, seperti cath lab untuk pemeriksaan jantung dan layanan kemoterapi bagi pasien kanker, agar masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.
“Kami juga prioritaskan layanan stroke, dengan dukungan peralatan CT Scan dan tim medis yang siaga, agar pasien bisa segera tertangani dan mengurangi risiko kecacatan,” tambah Indah.
Ia menjelaskan bahwa tarif ruang VIP berada di kisaran Rp500 ribu per hari, sedangkan VVIP Rp1 juta. Namun demikian, masyarakat kurang mampu tetap dilayani di ruang rawat standar dengan fasilitas yang memadai.
“Semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan sesuai kemampuannya. Yang terpenting, pelayanan tetap nyaman dan berkualitas,” tutupnya.
dr. Indah juga mengapresiasi dukungan penuh dari DPRD Kabupaten Blitar yang terus mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan di daerah.(**)
Penulis Bas
