TEGAL,Media RCM.Com-Menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1446 hijriyah,padepokan Wulan Tumanggal mengadakan grebek sura 1958J/2024M
Ada 24 urut -urutan grebek sura barisan pertama Cucuk lampah,punakawan,tiga putri pembawa bunga,pembawa sepanduk,pembawa penjor,gatutkaca,drum band,pembawa bendera dan panji-panji,Manggala Yuda,tumpeng besar,prajurit keraton,barongsai,gunungan,hasil bumi,raja kaya,kuda lumping,pengurus pusat dan abdi dalem,keimanan,AAN,PPM,PKK,kuntulan,Putra keluarga dan simpatisan,kuntulan
Bertempat dipadepokan Wulan Tumanggal,jalan.Garuda.No 1.Desa Dukuhtengah,Kecamatan Bojong,Kabupaten Tegal,Sabtu 06 Juli 2024
Dalam sambutannya Raden Kanjeng Pangeran Surya Ningrat 2 mengucapkan salam dan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir,keyakinan dan kecintaan kita terhadap tuhan yang maha kuasa kita buktikan dengan penyelenggaraan kegiatan grebek sura
“Rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa pada setiap satu Sura dengan segala keterbatasan kita yang pada sore hari ini diberikan hujan namun demikian tidak ada kata patah semangat tidak ada kata untuk menyerah,keyakinan dan kecintaan kita terhadap Tuhan yang Maha Kuasa kita buktikan dengan penyelenggaraan kegiatan grebek sura ini”ucapnya
Dalam memberi semangat kepada peserta grebek sura yang terkena guyuran hujan beliau berkata”Ga usah kuatir sanggul yang sudah terpasang bagus para peserta wanita,karena air tidak akan mengurangi kecantikan kalian semua dan tidak ada yang menghilangkan kegagahan kalian semua”tuturnya
Tegoch Hadi Noegroho S.H kepala biro kesejahteraan rakyat setda propinsi Jawa Tengah kepada awak media mengatakan setelah berkunjung ke kiai santri jaya ini sangat luar biasa
“Keberagaman ibadah kemudian mengingatkan,meningkatkan budaya-budaya leluhur yang di laksanakan sampai saat ini masih terlestari dan mendukung penuh kegiatan ini dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan,mudah-mudahan bisa berkembang lebih baik kedepannya dan bisa diketahui oleh masyarakat luas,yang intinya dengan keberagaman ini adalah menjadi wahana kebinekaan untuk pemersatu bangsa melalui yayasan trijaya”ucapnya
Dengan peringatan satu Sura pesan Tegoch kepada generasi muda”selalu menghidupkan budaya di bumi pertiwi karena dengan menghidupkan budaya di bumi pertiwi ini,kita bisa tahu jati diri bangsa kita dan kita bisa besar karena sudah diajarkan oleh leluhur kita terkait dengan keberagaman”pungkas Tegoch
Hadir dalam acara tersebut kepala biro kesra Setda propinsi Jawa tengah,Danramil Bojong,Kapolsek Bojong,Kepala Desa Dukuhtengah dan para undangan
Herman