Pengerusakan Limbah Besi Slinding di Bendungan Beringin Sila Menggemparkan, Diduga Melibatkan Oknum Mantan Pengawas dan Pegawai BWS

Reporter Media RCM NTB 1.1k Views

MEDIA RCM Sumbawa Besar, NTB – Insiden pengerusakan terhadap limbah besi slinding dari Bendungan Beringin Sila memunculkan kecurigaan terhadap oknum mantan pengawas bendungan dan pegawai Badan Wilayah Sungai (BWS). Kejadian ini, yang terjadi pada Sabtu, 13 April 2024, menimbulkan gelombang kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait keamanan dan penegakan hukum di sektor pengelolaan infrastruktur penting seperti bendungan. Kamis,(25/042024)

IMG 20240407 170804 052 scaled

Media ini mengonfirmasi bahwa insiden tersebut mencuatkan dugaan terhadap Zn, mantan pengawas bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, yang diduga terlibat dalam pengerusakan limbah besi slinding from. Selain itu, juga muncul dugaan terkait keterlibatan oknum pegawai dari Balai Wilayah Sungai (BWS) yang diduga telah mengeluarkan surat perintah yang di mana surat perintah tersebut tidak ada tembusan kepada pemerintah daerah kabupaten Sumbawa. Lebih lebih ke pemerintah setempat, yaitu camat utan dan pemerintah desa yang ada di kecamatan Utan, untuk melakukan pengawasan terhadap pengerusakan tersebut .

IMG 20240413 091952 941 scaled

- Advertisement -

Saat diwawancarai, Sam seorang warga desa tengah yang berjualan di taman bendungan beringin sila yang di tugaskan untuk menjaga potongan besi tersebut, mengungkapkan bahwa ia diperintahkan oleh pegawai PU yang bernama Sugeng untuk menjaga potongan besi yang di letakkan tidak jauh dari tempat jualannya,

IMG 20240407 170347 319 scaled

Sugeng yang di konfirmasi MEDIA melalui via wadsapp pribadinya pada hari kamis 25 April 2024 mengatakan”ya pak saya perintahkan untuk menjaga besi itu,karna besi tersebut akan di bawa ke bendungan peninting,untuk di rakit ulang,dan saat terjadi pemotongan besi tersebut saya tau karna saya di tugaskan di situ pak untuk informasi lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke pimpinan saya pak karna itu milik BWS”ujar Sugeng

 

IMG 20240413 091940 518 scaled

Namun, Ahmad Poro, dari BPD Desa Motong, kecamatan Utan, mengekspresikan ketidakpercayaannya terhadap alasan tersebut, menyebutnya tak masuk akal”bukankah di setiap pengerjaan bendungan itu semua sudah di anggarkan,tidak masuk akal sama sekali besi limbah bendungan beringin sila yang sudah di Potong kecil kecil mau di rakit ulang itu alasan tak masuk akal dan tidak akan mungkin maksimal kekuatan besinya,besi utuh saja bisa patah apalagi besi yang di sambung menggunakan las tidak akan maksimal pak”ujar Ahmad selaku BPD desa Motong kecamatan Utan

IMG 20240407 165600 6

Kisah lain datang dari Ibu Ida, pemilik kios di Taman Bendungan Beringin Sila, yang merasa dirugikan karena tumpukan besi tersebut menghalangi mata pencahariannya. Ia menuntut agar pihak terkait segera menggeser tumpukan besi tersebut, dan mengancam akan mengambil langkah hukum jika tidak segera ditindaklanjuti.

IMG 20240407 165518 614 scaled

Tidak hanya itu, informasi dari masyarakat yang enggan disebutkan namanya, menyebutkan bahwa besi tersebut di duga hendak dijual ke pengepul besi tua di wilayah Kecamatan Utan,oleh oknum berinisial ( ZN),namun karena pengepul sedang pulang kampung, besi tersebut akhirnya dikembalikan dan diturunkan menggunakan alat cren di depan kios Ibu Ida.

IMG 20240407 170327 303 scaled

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait terkait dengan insiden ini. Namun, media ini akan terus mengikuti perkembangan terkait penyelidikan insiden ini dan memberikan informasi yang terpercaya kepada masyarakat. Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan akan keamanan dan penegakan hukum di sektor infrastruktur penting seperti bendungan.(Mul)

 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *