PDDI Bali Gandeng POLRI dan PAKABAR Bali Penuhi Stok Darah Peringati Hari Donor Darah Sedunia

Reporter Media RCM NTB 25 Views

PDDI Bali Gandeng POLRI dan PAKABAR Bali Penuhi Stok Darah Peringati Hari Donor Darah Sedunia

 

 

Mediarcm.com-DENPASAR |
Kebutuhan darah sekitar 120-150 kantong setiap hari, yang normalnya 120 kantong di Rumah Sakit Prof. Ngoerah, Denpasar.

- Advertisement -

Selain itu, 78 Rumah Sakit meski dilayani di seluruh Bali, sehingga dibutuhkan darah sekitar 5.000-6.000 kantong per tahun, belum lagi keperluan darah di daerah Kabupaten/Kota.

Untuk itu, kebutuhan darah terus meningkat, ketika dalam kondisi under service, seperti kegiatan ortopedik, kecelakaan dan BTKP.

Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali, saat menggelar kegiatan Donor Darah bersama Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), khususnya Polsek Denpasar Barat (Denbar) serta
Perkumpulan Abadi Kalimantan Barat (PAKABAR) Bali di Sekretariat PAKABAR Bali, Jalan PAKABAR Nomor 1 Gunung Soputan, Denpasar, Sabtu, 14 Juni 2025.

“Kemudian, yang terus kita tangani setiap hari adalah mereka yang thalasemia, leukimia, kecelakaan ortopedik, bedah tulang dan seksio atau operasi,” kata Ketut Pringgantara.

Tak hanya itu, kebutuhan darah justru terbalik di Bali, tidak hanya golongan darah O dibutuhkan paling banyak, tapi golongan darah B yang begitu agak sulit dipantau setiap saat.

Sesuai laporan pihak Rumah Sakit dinyatakan golongan darah tertentu, khususnya golongan darah B itu agak menurun.

“Seperti gayung bersambut, pada hari ini kita upayakan dan terus gencarkan kegiatan Donor Darah, agar stok darah kita dalam kondisi aman sekitar 120 kantong setiap hari sampai 6.000 kantong setiap tahunnya. Mudah-mudahan terpenuhi dengan diadakan Donor Darah masif di seluruh Indonesia,” harapnya.

Ternyata, masyarakat Bali hanya 1 persen bergolongan darah AB dari 4,4 juta penduduk Bali, yang disusul 35 persen bergolongan darah B, sehingga pihaknya sangat kesulitan, ketika harus ada kebutuhan darah B, saat ada kiriman pasien dari Kabupaten/Kota maupun Provinsi lainnya, lantaran Rumah Sakit Prof. Ngoerah Denpasar menjadi rujukan nasional maupun internasional bagi mereka yang ingin berobat ke wilayah Provinsi Bali.

“Makanya tugas kita dan media bersama-sama dalam mengajak masyarakat untuk peduli bagaimana menciptakan suasana berdonor darah ini menjadi sebuah keharusan kebudayaan dan gaya hidup sehat,” urainya.

Terkadang, kuota kebutuhan darah tidak terpenuhi, karena fluktuatif yang berdonor darah itu naik turun, saat ada event-event besar (Anniversary) dan kegiatan hari-hari tertentu.

Patut diketahui, bahwa aksi kemanusiaan ini dilakukan, dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh setiap 14 Juni serta memperingati Bulan Bung Karno, sekaligus memecahkan rekor MURI yang digelar serentak di seluruh Indonesia.

Hal tersebut menandakan pada hari ini semarak dilaksanakan kegiatan Donor Darah di seluruh dunia sebagai upaya menjaga stok darah biar aman.

“Kami mengundang Ibu dan Bapak, Saudara untuk berkenan ikut serta menyumbangkan darah demi kemanusiaan, dengan mengusung tema donorkan darah, berikan harapan dan bersama kita selamatkan nyawa,” kata Ketut Pringgantara.

Tak hanya itu, pihaknya juga menggandeng pihak POLRI, khususnya Polsek Denpasar Barat (Denbar) serangkaian Hari Bayangkara yang diperingati setiap 1 Juli dengan menghadirkan Kapolsek Denbar dan seluruh jajarannya untuk turut aktif dalam kegiatan Donor Darah sebagai aksi peduli kemanusiaan.

“Hadirnya Ibu Kapolsek Denbar beserta jajarannya di Denbar juga ikut berdonor darah sebagai bentuk peduli kesehatan serta contoh yang baik,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya berharap kepada pemerintah utamanya untuk ikut menyuarakan kegiatan donor darah ini menjadi sebuah gaya hidup sehat.

Apalagi, jumlah ASN di Bali sekitar 17 ribuan orang, sehingga diharapkan ASN ini peduli sekali terhadap aksi kemanusiaan.

“Hari ini justru kami banyak mendapat suplai darah dari keluarga perantauan di PAKABAR Bali yang berkali-kali menyumbangkan darahnya kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pada Hari Donor Darah Sedunia ini, diharapkan masyarakat Bali dimanapun berada turut serta berpartisipasi dalam kegiatan Donor Darah.

Sesungguhnya, ketika orang sudah berdonor darah, dia telah melakukan Medical Check Up Gratis untuk mengetahui tingkat derajat kesehatan selama 2-3 bulan.

“Siapa saja boleh ikut serta, baik pemerintah, kalangan swasta, media maupun masyarakat umum, terutama kaum milenial. Tugas besarnya bagaimana mengajak masyarakat itu harus ikut peduli terhadap kemanusiaan, karena ini penting sekali. Kapan lagi kita bisa berbuat selagi kita sehat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rahadi Widodo yang juga anggota Perkumpulan Abadi Kalimantan Barat (PAKABAR) Bali menyebutkan pihaknya dari PAKABAR Bali bekerjasama dengan PDDI Bali dan Polsek Denpasar Barat (Denbar) menyelenggarakan Donor Darah bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia.

“Kami berharap seluruh masyarakat Bali dapat berpartisipasi untuk mendonorkan darahnya, karena setetes darah Anda sangat bermanfaat dan berguna bagi mereka yang membutuhkan. PAKABAR Bali dan PDDI Bali sangat luar biasa,” tutupnya. (ace/ranu).

 

#DONOR DARAH #HARI DONOR DARAH SEDUNIA #PDDI BALI #KETUA #KETUT PRINGGANTARA #POLRI #PAKABAR BALI

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *