Masyarakat Beltim Sepakat Tolak Geng Motor

Reporter Media RCM BABEL 348 Views

Media RCM BABEL – Kapolres Belitung Timur, AKBP. Indra Feri Dalimuthe mengungkapkan ternyata di Kabupaten Beltim sudah ada ‘geng motor’. Untuk itulah Polres Beltim menggelar Apel Deklarasi Penolakan Geng Motor dan Balap Liar di Kabupaten Beltim, Rabu (5/2/25) Kemarin.

Penolakan ini dilakukan oleh berbagai elemen mulai dari Pemkab Beltim, Forkopimda, tokoh masyarakat, agama, pelajar hingga komunitas pecinta motor. Semuanya sepakat geng motor harus diberantas dari Kabupaten Beltim.

- Advertisement -

‘Geng motor’ yang dimaksud Kapolres merupakan kumpulan anak muda yang sering melakukan balap liar. Meski belum sampai melakukan tindak kejahatan ataupun pidana pembegalan dan perampasan namun kehadiran geng motor ini cukup meresahkan warga, karena sering menganggu kenyamanan warga dan membahayakan pengguna lalu lintas.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat, geng motor itu ada. Hanya tidak memunculkan diri, jadi ketika tidak ada patroli mereka melaksanakan balap-balap liar,” ungkap Indra kepada Diskominfo SP, Rabu (5/2/25).

Geng-geng motor ini masih dalam tahap membahayakan pengguna lalu lintas saat mereka berkumpul dan melakukan balap liar. Mereka juga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat lantaran hampir semua motor mengeluarkan suara bising.

“Geng motor tersebut merupakan kelompok-kelompok yang dapat mengganggu kenyamanan. Sebagaimana kita ketahui pada tanggal 25 Januari kemarin ada perkelahian antar masyarakat, antar kelompok pemuda di Taman Kota Manggar dan itu sudah cukup membuat heboh di Belitung Timur ini,” kata Kapolres.

Polres Beltim sudah mengantongi lokasi-lokasi yang biasa dijadikan ajang balap liar. Mulai dari Jalan ke arah Pantai Burung mandi dan seputaran kantor Kecamatan Damar, Jalan ke Laskar Pelangi Kecamatan Gantung hingga di Jalan Pantai Mudong Kecamatan Manggar dan Gantung.

“Antisipasi kita adalah dengan melakukan patroli rutin ke lokasi-lokasi tersebut. Jadi saat malam-malam tertentu yang biasa mereka kumpul dan gelar balap liar. Kita masih laksanakan tindakan secara persuasif,” ujar Indra.

Indra pun menghimbau agar masyarakat yang mengetahui adanya kegiatan geng motor atau balap liar dapat segera melaporkan ke Polres Beltim atau melalui Kapolsek dan Bhabinkamtibmas terdekat.

“Kabupaten Beltim ini daerah yang aman, masyarakatnya juga mencintai keamanan dan kenyamanan sehingga bersama-sama dengan dukungan dari masyarakat Polri tidak akan bisa tanpa bantuan masyarakat sehingga bersama-sama kita bisa memberikan rasa aman untuk kita bersama,” ucap Indra.

IMG 20250206 WA0005

Bupati Beltim Minta Penertiban Knalpot Racing

Sementara itu Bupati Beltim yang ikut hadir dalam Apel Deklarasi Penolakan Geng Motor dan Balap Liar di Kabupaten Beltim menyatakan mendukung penuh tindakan tegas Polres Beltim dalam memberantas balap liar dan geng motor yang sudah meresahkan warga.

Kehadirin geng motor ini sering menimbulkan kegaduhan dengan knalpot racing yang mereka gunakan. Ditambah jika dibiarkan terus menerus kegiatan negatif ekses perkumpulan geng motor akan meningkat dari sebatas kenakalan dan pelanggaran menjadi kejahatan.

“Mereka ini sering membuat kebisingan sosial. Orang lagi sembahyang, istirahat atau lagi tidur jadi terganggu ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Aan sapaan Burhanudin.

Aan pun meminta agar Polres Beltim menertibkan penjualan knalpot racing atau non standar yang dijual bebas di pasaran. Mengingat harus ada pembatasan penjualan knalpot racing khusus untuk kegiatan perlombaan di sirkuit atau event balap motor yang sudah berizin.

“Saya minta tolong sama Pak Kapolres, dirazia kalau perlu diperiksa. Kalau mereka masing menggunakan knalpot racing tangkap saja,” pinta Aan.

Selain itu Aan pun menghimbau agar peran orang tua dalam mengawasi dan menjaga anak-anaknya lebih ditingkatkan lagi. Agar anak-anak mereka tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

“Orang tua harus saling himbau anak-anak kita karena masa depan mereka terletak di tangan kita selaku orang tua. Belajar dari setiap kasus yang terjadi agar jangan sampai terulang kembali di wilayah kita, di Belitung Timur ini,” harap Aan.

 

A21(H31)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *