Longsor di Perbatasan pekon Tangkit Serdang dan Banjar Agung Ilir, DPRD Tanggamus Soroti Penanganan

Reporter Alfuhan, Kabiro pringsewu 26 Views

Tanggamus Media RCM com kembali terjadi di jalan menuju Pekon Tangkit Serdang perbatasan pekon Banjar Agung Ilir, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin malam, (18/8/2025)

Material tanah longsor menutup bahu jalan utama yang menjadi akses utama warga, pekon tangkit serdang dan warga pekon talang lebar , sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terputusnya jalur transportasi.

Kepala Pekon Tangkit Serdang, Bp, Zakaria, menyampaikan kepada Awak media, bencana ini bukan hal baru. Hampir setiap tahun longsor terjadi di titik yang sama. Namun, meski laporan sudah berulang kali disampaikan ke BPBD Tanggamus, hingga kini belum ada penanganan serius.

“Sudah dua tahun lalu saya laporkan ke BPBD. Sampai sekarang tidak ada tindak lanjut,” kata Zakaria, Selasa, 19 Agustus 2025.

- Advertisement -

Menurut Zakaria, meski lokasi longsor berada di wilayah Banjar Agung Ilir, dampaknya justru langsung dirasakan masyarakat Tangkit Serdang. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama menuju jalan kabupaten yang dipakai warga untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari.

“Kami tidak bisa menangani sendiri karena kendala administrasi , Warga hanya bisa buang tanah yang menutup jalan setiap kali longsor. Itu pun berisiko,” ujarnya.

kakon Zakaria menegaskan, kondisi longsor semakin mengkhawatirkan. “Jangan tunggu ada musibah dulu baru ditangani,” ucap nya .

Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus dari Fraksi PKB Dapil V Kecamatan Pugung, Mujibul Umam SE.MIP , turun langsung ke lokasi pada Selasa pagi , beliau membenarkan bahwa longsor selalu terjadi di titik yang sama setiap kali hujan deras.

“Informasi saya terima dari warga. Setelah cek lokasi, kondisinya memang sama seperti sebelumnya,” kata Mujib ,

Ia mengaku sudah menghubungi Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Irfan, agar segera melakukan peninjauan. Tim BPBD, kata dia, telah melakukan asesmen awal untuk menentukan langkah darurat.

Namun, menurut Mujibul umam , penanganan harus menyentuh akar persoalan. “Solusi jangka panjangnya adalah pembangunan drainase di kanan-kiri jalan yang mengarah ke sungai. Longsor terjadi karena rembesan air sawah dan hujan yang tidak tertata. Kalau tidak ada drainase, longsor akan berulang,” ujarnya.

Mujibul umam berjanji, memperjuangkan agar proyek perbaikan masuk dalam program anggaran 2025. “Kalau dana daerah tidak cukup, akan kita dorong supaya jadi prioritas tahun depan,” jelas nya ,

Longsor di jln pekon Tangkit Serdang, bukan hanya soal jalan tertutup , sementara Material bisa jatuh tiba-tiba, menimbulkan risiko besar bagi siapa pun yang melintas. “Untung longsor terakhir terjadi pagi saat jalan sepi. Kalau ada kendaraan lewat, bisa menimbulkan korban,” ucap zakaria ,

Hingga kini, warga hanya bisa menunggu langkah nyata pemerintah daerah. Tanpa solusi permanen, akses utama Tangkit Serdang dan Banjar Agung Ilir terancam lumpuh setiap kali musim hujan tiba. (Alfuhan)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *