– Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) mengapresiasi peluncuran BONDOWOSOKAB-CSIRT yaitu Computer Security Incident Response Team di Kabupaten Bondowoso, Rabu,2/8/2023
Kabupaten Bondowoso menjadi kabupaten/kota ke-10 yang telah membentuk CSIRT di Jawa Timur
Sebelumnya adalah Kabupaten Madiun, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Batu, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Pacitan.
“Selamat kepada Kabupaten Bondowoso yang telah membentuk BONDOWOSOKAB-CSIRT. Kami sampaikan apresiasi sebesar-besarnya,” ujar Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin yang hadir secara virtual.
Kadis Sherlita menjelaskan, keamanan siber memiliki konsep yang lebih luas. Dari sisi pengamanan aset, keamanan informasi berada dalam lingkup menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi, baik yang bersifat digital maupun non-digital.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjutnya, telah membentuk JatimProv-CSIRT yang diluncurkan pada Maret 2020 lalu. Ia pun berpesan agar tim CSIRT Bondowoso dan CSIRT Jatim bisa berkolaborasi, bersinergi, dan tumbuh bersama membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap tim CSIRT Bondowoso akan bersama-sama tim CSIRT Jatim dalam meningkatkan keamanan siber, mengatasi serangan siber, serta meningkatkan pengelolaan sistem informasi layanan pemerintah sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat,” tegas Kadis Sherlita.
Direktur Keamanan Siber dan Persandian Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, Hasto Prastowo menuturkan pentingnya CSIRT karena perkembangan penggunaan teknologi berbanding lurus dengan ancaman dan serangan siber yang tinggi.
“Pemerintah juga menjadi salah satu target serangan siber. Selain itu, hal ini juga merupakan bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sehingga penting jangan sampai layanan-layanan kepada masyarakat terganggu,” jelasnya.
Senada, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin juga menegaskan peran penting BONDOWOSOKAB-CSIRT dalam menangani insiden keamanan siber dengan tepat dan cepat. “Mari kita tingkatkan kesadaran terhadap keamanan siber. Kami berharap seluruh pejabat publik dapat berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan siber ini,” tuturnya. (idc/s/Joko)