Bersih Desa Pemdes Ngadipuro Dilengkapi Wayang Kulit & Bazar UKM

Reporter Basuki Blitar 31 Views
Exif_JPEG_420

Blitar.MediaRCM.com – Pemerintah Desa Ngadipuro sukses menyelenggarakan tradisi tahunan “bersih desa” yang diperingati dengan pagelaran wayang kulit bertajuk Wahyu Ketentraman. Acara yang berlangsung semalam suntuk ini menghadirkan dalang kondang, Ki Minto Darsono, sebagai pengocok wayang utama, dan dibumbui dengan penampilan lawakan segar dari bintang tamu Duo Jo – Jo Klitik dan Jo Kluthuk, yang berhasil mengundang tawa riang warga Ngaduro.

Dalam sambutannya, panitia penyelenggara menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya bermakna spiritual, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi kreatif lokal. Melalui Bazar UKM “Lestari ne Budoyo Ekonomine Toto”, pengunjung dapat menjelajah beragam produk lokal yang menyatu antara kelestarian lingkungan dan nilai-nilai budaya. Bazar tersebut menampilkan kerajinan dan pangan lokal sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mikro dan kecil desa.

Dengan perpaduan antara pagelaran seni, hiburan rakyat, dan peluang bisnis bagi pelaku ekonomi desa, tradisi “bersih desa” di Ngadipuro kali ini berhasil menghadirkan suasana kebersamaan lintas-generasi. Acara dipadati ratusan warga dari berbagai lapisan—anak-anak, remaja, hingga orang tua yang menikmati sajian budaya dan kesempatan berbelanja produk lokal.

Panitia berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan, tidak hanya sebagai ritual rutin tahunan, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi kreatif serta pemersatu sosial dalam rangka mewujudkan desa yang bersih secara spiritual dan berdaya secara ekonomi.

- Advertisement -

Kepala Desa Ngadipuro, Eko Wahyudi, dalam sambutannya mengatakan, “Melalui bersih desa ini kita harapkan tercipta suasana ayem tentrem, mempererat silaturahmi antar warga, dan memberi ruang bagi UKM untuk meningkatkan pendapatan.”Kata Eko Wahyudi,Selasa (15/7/2025) Malam.

”Ia juga menegaskan bahwa melalui bazar UKM, Pemdes berharap produk kreatif desa semakin dikenal dan diminati, sekaligus sebagai simbol hidupnya tradisi dan kemandirian ekonomi lokal.

Acara bersih desa ini terlaksana atas kerjasama Pemdes, warga, perangkat desa, serta dukungan lembaga seperti BPD, LPM, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Kehadiran masyarakat selama malam pagelaran membuktikan tingkat antusiasme yang tinggi.
Para tokoh desa memberi apresiasi khusus atas kehadiran Duo Jo, yang dinilai sukses menambah warna dalam tradisi bersih desa.

“Melalui pagelaran ini, kami ingin membersihkan tidak hanya fisik desa, tetapi juga hati dan pikiran, menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong.

Kami berharap pementasan ini memberi makna spiritual sekaligus membuka peluang ekonomi bagi pelaku UKM lokal.”

“Eko Wahyudi menambahkan bahwa para pengusaha mikro di bazar menunjukkan bahwa, dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, produk-produk desa bisa tampil menarik dan mendukung kemandirian ekonomi serta pelestarian budaya lokal.

“Acara ini bukan sekadar hiburan malam saja, tapi momentum untuk membersihkan hati dan memperkuat tali persaudaraan antar warga. Wayang kulit ‘Ketentraman’ membawa pesan kedamaian dan introspeksi, sedangkan bazar UKM membuka jalan untuk pemberdayaan ekonomi lokal,” tegas Eko Wahyudi.

“Kami ingin menanamkan bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan bersamaan. Produk-produk UKM lokal—mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner desa berpotensi besar untuk dikembangkan. Melalui bazar ini, kita bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi warga.”

Eko Wahyudi pun mengapresiasi semua pihak dan mengucapkan merima kasih kepada Ki Dalang Minto Darsono, Duo Jo (Jo Klitik & Jo Kluthuk), panitia, perangkat desa, BPD, LPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan seluruh masyarakat yang turut mensukseskan. Kehadiran kalian memastikan acara ini meriah, aman, dan penuh berkah.

Kapolsek Wonotirto, AKP Supriadi, S.H. dalam acara bersih desa ini menyampaikan bahwa kehadiran kami di acara ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga kerukunan dan keamanan di tingkat desa. Pagelaran wayang kulit dan bazar UKM bukan hanya soal hiburan, tetapi juga sarana membangun rasa kebersamaan dan kemandirian ekonomi warga,” tegas AKP Supriadi.

“Kami turut mengapresiasi Pemdes Ngadipuro yang telah aktif memadukan kegiatan budaya dan penguatan ekonomi lokal. Kami akan terus mendampingi dan memberikan pengamanan, agar semua kegiatan berjalan lancar dan aman.”

“Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan memelihara tradisi ini. Gotong royong antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat adalah kunci agar Ngadipuro terus maju, aman, dan harmonis.”Tegas Kapolsek.(**)

Penulis Bas

 

 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *