NTB — Sumbawa, Upaya pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat kembali digalakkan melalui program CSR KPP Mining. Kali ini, kegiatan penyemaian benih kopi Arabika dilakukan di Lapang Merah, Desa Lawin, Kecamatan Ropang. Kamis (17/07/2025).
Program ini merupakan bagian dari Agroforestri Kopi Area Sumbawa Tahun 2024–2025 dan diikuti oleh warga setempat. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Camat Ropang, Bapak Dita Frisqi, S.STP., Tim CSR KPP Mining Sumbawa yang dipimpin oleh Bapak Jon, Kepala Desa Lawin, Bapak Ahdiat Kartamiharja, Babinsa Desa Lawin, Sertu Mirzak serta Staf Desa Lawin.
Dalam sambutannya, Camat Ropang menyampaikan apresiasi tinggi kepada warga dan perangkat desa atas dukungan aktif terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan CSR KPP Mining merupakan langkah strategis untuk membangun sektor pertanian berkelanjutan di wilayah Ropang, khususnya komoditas kopi Arabika. “Semoga program ini membawa hasil yang maksimal dan menjadi sumber peningkatan pendapatan bagi masyarakat Desa Lawin,” ujar Dita Frisqi.
Kegiatan dilanjutkan dengan prosesi penyemaian bibit kopi Arabika yang dilakukan bersama-sama oleh peserta, dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Kehadiran Babinsa Desa Lawin, Sertu Mirzak, anggota Koramil 1607-03/Ropang, tidak hanya bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan penyemaian benih kopi Arabika, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian TNI terhadap program pembangunan masyarakat desa. Kehadirannya diharapkan dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan antarwarga.
Selain itu, Sertu Mirzak juga aktif memberikan pendampingan kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya mendorong ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Peran aktif Babinsa seperti ini mencerminkan sinergi positif antara TNI, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berbasis potensi lokal dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Program agroforestri kopi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui pertanian yang ramah lingkungan serta menjadi contoh positif untuk pengembangan potensi lokal.
(Pendim 1607/Sumbawa).