‎Koramil 1607-12/Moyo Hilir Dampingi Petani Hadapi Krisis Air Sawah

Reporter Media RCM NTB 14 Views

NTB – Sumbawa — Untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian yang terdampak kekeringan, Koramil 1607-12/Moyo Hilir melalui Danposramil Moyo Utara bersama Babinsa Desa Moyo Mekar melaksanakan pengecekan saluran irigasi di wilayah persawahan Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir, pada Kamis (20/08/2025) sore.

‎Kegiatan pengecekan dilakukan di beberapa areal persawahan yang mengalami kendala pengairan, meliputi Poktan Untir Masin, Poktan Untir Samoko I, Poktan Untir Samoko II, serta Poktan Tanjung Menangis.

IMG 20250820 WA0062

- Advertisement -

‎Hadir dalam kegiatan ini antara lain Danpos Moyo Utara Peltu Iwan Irawan, Babinsa Moyo Mekar Sertu Made S., Wakil Ketua P3A Moyo Mekar Bapak Saruji, serta perwakilan anggota kelompok tani.

‎Dalam rangkaian kegiatan, Danposramil bersama tim terlebih dahulu melaksanakan koordinasi dengan Babinsa, P3A, dan PPL terkait kondisi pengairan persawahan. Selanjutnya dilakukan pengecekan lapangan pada beberapa titik irigasi. Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa debit air pada saluran irigasi terus mengalami penurunan. Di beberapa kelompok tani seperti Tanjung Menangis dan Untir Samoko, air masih mengalir meski debitnya kecil, sedangkan di Untir Masin aliran air sudah habis.

IMG 20250820 WA0063

‎Tim juga melakukan briefing bersama petugas P3A. Berdasarkan laporan sebelumnya, ditemukan adanya sekitar 37 unit pompa diesel yang mengambil air dari aliran irigasi Bendungan Batu Bulan di wilayah Desa Leseng, Desa Pernek, dan sekitarnya. Hal ini diduga kuat menjadi salah satu penyebab berkurangnya debit air yang mengalir hingga ke areal persawahan Desa Moyo Mekar.

‎Menanggapi kondisi tersebut, Danposramil Moyo Utara menghimbau agar para petani tidak panik dan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait.

‎“Kami dari Koramil 1607-12/Moyo Hilir akan terus mendampingi masyarakat bersama pemerintah desa dan P3A untuk mencari solusi terbaik. Saya berharap para petani tetap tenang, menjaga kebersamaan, dan tidak mengambil langkah sendiri-sendiri. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengatasi dampak kekeringan ini secara bersama-sama,” ujarnya.

‎Dengan adanya pendampingan dari Koramil bersama instansi terkait, diharapkan masalah pengairan ini segera teratasi sehingga produktivitas pertanian masyarakat tetap terjaga.

‎(Pendim 1607/Sumbawa)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *