Utan MEDIA RCM SUMBAWA BESAR NTB. Indah di pandang namun sakit bilah di Hayati itulah kondisi bendungan beringin sila saat ini.
Mimpi indah belum bisa menjadi kenyataan itulah yang di rasakan oleh masyarakat kecamatan utan kabupaten Sumbawa Nusa tenggara Barat (NTB). Bagaimana tidak, keberadaan bendungan yang di lihat Mega dan di gadang gadangkan akan mampu memenuhi kebutuhan petani akan air. Namun, kenyataannya jauh panggang dari api.Bendungan beringin sila yang menelan anggaran 1,7 t belum bisa memberikan manfaat seperti yang di janjikan oleh presiden Jokowi Dodo peresmian bendungan beringin sila pada Desember tahun 2022 lalu. Luas area lahan pertanian yang akan di Airi oleh bendungan beringin sila seluas 2500 Ha sehingga mampu meningkatkan produktivitas petani kecamatan utan.tapi kenyataannya luas yang mampu di Airi adalah 300Ha saja pada musim tanam kedua. Ini membuktikan tidak adanya perubahan yang terjadi ada dan tidak adanya bendungan beringin sila yang Mega ini.
Tampang s.st mt.kepala balai wilayah sungai (bws) menjelaskan, terkait kondisi air saat ini karenakan cuaca ekstrim bukan Karena yang lain.ungkapnya Sabtu/4/11/2023.
“Terkait dengan informasi yang beredar di tengah masyarakat kecamatan utan yaitu adanya perubahan design yang mengakibatkan perubahan konstiruksi kepala BWS menjelaskan bahwa, itu hanyalah sebuah isu dan tidak bisa di benarkan karena ketika ada perubahan design pasti akan terjadi perubahan nilai kontrak,”ujarnya.
Di tempat yang sama salah seorang warga masyarakat kecamatan utan yang enggan di sebutkan namanya menyampaikan kepada media ini di duga ada perubahan desain. karena, pada saat sosialisasi yang dilakukan di aula kantor desa motong kecamatan utan, ketinggian bentangan mencapai 90 M namun ketinggian bentangan pada saat ini adalah 70,5 m berarti selisih desain awal dengan bentangan saat ini adalah 15 m. Tapi yang membingungkan nilai kontrak atau anggarannya tidak mengalami perubahan, “ucapannya.
” sementara letak bentangan dari design awal bukanlah di lokasi saat ini tapi itu telah terjadi perubahan tiga kali dan posisi saat ini adalah titik ketiga atau terkahir lantas secara logika kenapa harus berubah dalam waktu singkat.apakah lokasi bentangan saat ini sudahkah di lakukan uji kelayakan,” tanya nya.
dalam hal ini warga kecamatan utan yang tidak mau di sebutkan namanya berharap kepada penegak hukum atau KPK agar segera melakukan audit investigatif terhadap para pelaku yang terlibat dalam proses pembangunan bendungan beringin sila,” tutupnya.
(Myd/slh)
MEDIA rcm.com
