Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30 Menuju Surakarta Zero Stunting Untuk Indonesia Maju di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta

Reporter Media RCM JATENG 200 Views

SURAKARTA, MEDIA RCM -Rabu tanggal 2 Agustus 2023 pukul 08.40 s.d 10.35 Wib bertempat di Pendhapi Gedhe Komplek Balaikota Surakarta Jl. Jend Soedirman No. 2 Kel. Kampung Baru Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta telah berlangsung Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke 30 tahun 2023 dengan tema “Menuju Surakarta Zero Stunting Untuk Indonesia Maju” yang diselenggarakan oleh Dinas DP3AP2KB Pemkot Surakarta dengan Penanggung jawab kegiatan Ibu Purwanti, SKM. M.Kes (Kepala Dinas DP3AP2KB Pemkot Surakarta) yang dihadiri sekitar 400 orang dan tamu pejabat undangan yang hadir adalah:

1. Dr. (Hc). dr. Hasto Wardoyo, SP. Og (K) (Kepala BKKBN RI)

2 Eka Sulistia Ediningsih (Kepala BKKBN Prov. Jateng)

3 Retno Sudewi, APT.,M.si.,MM (Kepala DP3AP2KB Prov.Jateng)

- Advertisement -

4. Ibu Selvi ananda Gibran Rakabuming (Ibu walikota Ska)

5. Drs. Teguh Prakoso (Wakil Walikota Surakarta)

6. Kolonel Tek Saparkolip (Kadispot Dirga Lanud Adi Sumarmo)

7. Letkol Inf Devy Kristiono, S.E., M.Si. (Kasrem 074/Wrt)

8. Letkol Inf Eko Hardianto.S.H., M.I.P (Dandim 0735/Ska)

9. Mayor CKM Sabarno (RST. Slamet Riyadi)

10. AKP Daryanto, SH (Perwira Bag Ops Polresta Surakarta)

11. Okky Bogitama. SH (Kasubag Bin Kejari Kota Surakarta)

12. Purwanti, SKM.M.Kes (Ka DP3AP2KB Kota Ska)

13. Jajaran OPD dan kepala Dinas Pemkot Surakarta

14. Para tamu undangan

Dalam kegiatan puncak Hari keluarga Nasional ke-30 di Kota Surakarta tahun 2023 bahwa berdasarkan keputusan presiden Republik Indonesia nomor 39 tahun 2014 tentang Hari keluarga Nasional maka ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari keluarga Nasional dengan tema peringatan Hari keluarga Nasional di tahun 2023 adalah menuju keluarga bebas Stunting untuk Indonesia maju.

Tema tersebut memberikan penekanan bahwa persoalan stunting bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja melainkan menyangkut masa depan karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa pencapaian Indonesia emas di tahun 2045 sangat ditentukan dengan upaya kita saat ini terhadap anak-anak bangsa.

Dilaporkan bahwa di Kota Surakarta saat ini berdasarkan hasil pengukuran PBBM ada 1050 kualitas stunting dengan presentase 3,4% sedangkan hasil pengukuran SSGI di Tahun 2022 serta prevalensi stunting sebesar 16,2% upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam percepatan penurunan stunting di Kota Surakarta.

1) Pendampingan luar garis samping dengan hasil di tahun 2023 jumlah luas dari siklus stunting dari 21.000.419 terdiri dari 847 calon pengantin sudah didampingi kemudian 5.858 ibu hamil kemudian untuk keluarga balita ada 17.240 yang sudah didampingi dengan resiko stunting masing-masing untuk calon pengantin ada 85 berisiko bagian besar resiko calon pengantin adalah terkait dengan kadar HB dan Lila kurang dari 23,5 sedangkan untuk anak balita resiko stunting terdiri dari mereka yang dilahirkan dengan BBLR mereka yang dilahirkan dengan prematur dan mereka saat ini untuk tumbuh kembangnya belum optimal.

2) Pemberian makanan siap saji dengan konsep dasar dapur sehat atau sistunting baik bagi ibu hamil dan anak di bawah 2 tahun dengan sumber pembiayaan baik CSR maupun APBD kemudian juga gerakan makan telur di posyandu yang dimotori oleh dinas ketahanan pangan dan pertanian kemudian juga terkait dengan intervensi di luar sektor kesehatan adalah pemasangan jaringan air minum oleh PDAM pada titik-titik Kelurahan dengan risiko stunting intervensi rumah tidak layak huni pada keluar garis samping dan juga pemberian jaminan kesehatan melalui is PBI APBD bagi seluruh penduduk kota Surakarta.

Pada momen Hari keluarga Nasional tahun 2023 berbagai kegiatan dan gerakan yang sudah kita selenggarakan yang pertama adalah gerakan pelayanan aseptor sebanyak 2350 aseptor dengan berbagai jenis kontrasepsi baik ayudi implan suntik dan kondom dengan dukungan dari seluruh fasilitas kesehatan tim penggerak PKK lembaga masyarakat yang kedua dalam upaya memberikan penghargaan apresiasi diselenggarakan juga lomba Kelurahan dengan upaya pencegahan stunting terbaik ada 5 Kelurahan yang terpilih yakni Kelurahan Semanggi, Punggawan, serengan dan nusukan.

Kampung keluarga berkualitas terpilih 5 Kelurahan yaitu Kelurahan Pucang sawit Kelurahan Banjarsari Kelurahan dan lingkungan Kelurahan Semanggi dan kelurahan Purwosari yang terakhir adalah lomba kelompok ketahanan keluarga meliputi bidang keluarga balita Bina keluarga remaja hingga keluar dari lansia.

Capaian-capaian kegiatan yang sungguh luar biasa prestasi yang besar di Kota Surakarta ini mulai dari yang namanya penurunan angka stunting yang pada tahun 2021 ke 2022 sangat luar biasa karena dari 20% lebih menjadi 16,2% tepuk tangan dulu untuk kota ini masih secara nasional masih 21,6 jadi 5% di bawah rata-rata nasional inilah kota Surakarta.

Dan kemudian akhir Tahun 2022 buat 3 ini nanti saya yakin kalau turunnya 5 atau 4 atau 5% lagi jadi 16% insya Allah kita doakan bisa menjadi 11 atau 10% akhir tahun 2023 dan Arahan Bapak presiden Jokowi tentu akhir 2024 menjadi 14% tapi saya lihat kota Surakarta ini jangankan 2024 2023 sudah akan di bawah 14% inilah sebagai contoh yang bisa kita banggakan untuk bisa menjadi best practice bagi Walikota dan juga bupati di daerah Jawa Tengah.

Bahwa rata-rata di Kota Surakarta satu perempuan melahirkan anak 1,79 anak jadi jauh di bawah 2 jadi kalau kita kampanye dua Anak cukup 2 anak cukup di Kota Surakarta sudah di bawah 2 1,7 anaknya ya boleh keponakan juga boleh ya tetapi juga hati-hati ini kami mohon izin kami sampaikan ke ibu ketua tim penggerak PKK bahwa untuk mempertahankan penduduk seimbang itu membutuhkan dijaga setiap perempuan itu melahirkan satu anak perempuan karena betapa banyaknya penduduk kalau perempuan tidak melahirkan satu perempuan maka penduduk itu akan punah, meskipun laki-lakinya 10 kalau perempuannya cuman dua bagaimana yang bisa hamil.

Di beberapa negara yang sudah jumlah penduduknya cenderung menurun itu walikotanya kampanye untuk mendatangkan kota lain atau kabupaten lain dan dijamin bahwa di kota itu lebih sejahtera daripada di tempat lain sehingga Walikota Boston itu selalu kampanye bahwa kalau tinggal di Boston sejahtera nyaman enak dan kalau banyak orang datang pajaknya naik sehingga pendapatan daerahnya juga jadi naik. kampanyenya karena di kota Boston itu eh barang-barang tertinggal di mobil saja tidak hilang.

Di Indonesia masih jauh dari itu karena jangankan yang ketinggalan yang tidak ketinggalan saja bisa hilang jadi mohon maaf ini oleh karena itu kita memang masih harus terus bekerja keras untuk bagaimana meningkatkan kualitas. arahan dari bapak presiden maka angka penting menjadi 14% karena kita di tahun 2045 Indonesia emas itu harus dengan keras agar pendapatan naik memanfaatkan bonus demografi dan Arahan presiden penentunya adalah keluarga maka hari keluarga yang ke-30 kami di samping mengucapkan selamat hari keluarga kepada seluruh keluarga yang ada di kota Surakarta.

Disampaikan juga arahan bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo bahwa keluarga telah menjadi pondasi untuk kemajuan bangsa dan ada alasan atau anak-anak muda ini kalau di sini ada Ibu dan Bapak ada genre ini generasi berencana salamnya juga keren salam genre nya ya ini mantan-mantan genre banyak di sini. Bahwa remaja itu adalah masa depan bangsa, Pak presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa keluarga pondasi bangsa maju dan bangsa kualitas bangsa untuk menyambut bonus demografi sudah berakhir dan menyongsong Indonesia emas tetapi mohon izin masih ada banyak perceraian di keluarga nah ini yang betul-betul mohon perhatian ibu-ibu.

Peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) Ke 30 tahun 2023 dengan tema “Menuju keluarga bebas Stunting untuk Indonesia maju” untuk mendukung menuju Indonesia Emas yaitu tahun 2045.

Tantangan dan kendala dalam usaha penurunan stunting di Kota Surakarta yakni terkait dengan mobilitas penduduk yang cukup tinggi faktor ekonomi dan pola asuh anak.(Yustinus Fajar Setyawan/Noer)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *