BATANG, MEDIA RCM -Proyek pembangunan draenase irigasi yang berlokasi di desa Kaliwareng kecamatan warungasem kabupaten Batang di duga diborongkan dan proyek siluman.
Pasalnya proyek draenase irigasi tersebut di pertanyakan banyak pihak,dan di lokasi proyek tidak adanya papan proyek , sebagai bentuk keterbukaan informasi publik ( kip) . Sebagai mana
Pemasangan papan nama proyek tertuang dalam peraturan Presiden ( Perpres) nomor 70 tahun 2012 , tentang perubahan kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik ,yang di biayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek .
Tetapi kenyataan dilapangan proyek draenase irigasi tersebut,yang masih dikerjakan kurang lebih 2 mingguan belum juga di pasang papan proyek,dan saat di konfirmasi oleh awak media dari salah satu pekerja,Rabu (26/7)mengatakan bahwa proyek ini dari pemerintah desa dan yang menangani proyek ini adalah pak kades dan Saeful, orang desa Lebo dia sebagai mengontrol pekerjaan di lapangan.dan terkait papan proyek memang belum ada., ungkapnya.
Lantas bagaimana mana masyarakat ikut berpartisipasi untuk melakukan pengawasan terhadap uang rakyat ,sedangkan papan proyek tidak ada,tentang besaran anggaran , volume,yang di gelontorkan oleh pemerintah kepada setiap desa
Melanjutkan data yang dikumpulkan di lapangan di hari yang berbeda awak media ,kamis ( 27 / 7) dengan keterangan salah satu perangkat desa yang enggan disebutkan namanya Bahwa pekerjaan proyek draenase irigasi tersebut bersumber dari DD 2023.dan untuk lainya saya tidak tahu, lebih jelasnya tanya saja ke pak kades.ungkapnya.
Dengan dua keterangan yang berbeda antara keterangan pekerja dan salah satu perangkat,sudah jelas dugaan proyek tersebut di borangkan dan melanggar UU KIP karena tidak adanya papan proyek di lokasi
Saparudin selaku kepala desa saat di temui Jum’at (28/7) di selah waktu kesibukannya ,tidak mau memberikan keterangannya,hanya menjawab saya masih sibuk,sambil meneruskan kegiatannya
(Rohman)
