Mediarcm,jatim-Malang, Bupati malang Drs. H. M. Sanusi, M.M didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M menyapa para penerima dana bantuan stimulan korban bencana Gempa Bumi yang terjadi genap dua tahun lalu, masyarakat Kecamatan Ampelgading dari Pendopo Kantor Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (11/4) siang. Dalam kesempatan ini, 254 calon penerima, sebanyak 146 Kepala Keluarga (KK) sudah memenuhi persyaratan administrasi sehingga mendapatkan pencairan dana bantuan senilai Rp 50 juta per orang untuk kategori mengalami kerusakan berat. Pemerintah Kabupaten Malang melalui Kantor Kas BRI Cabang Kepanjen sudah mentransfer kepada para penerima, senilai Rp 50 juta per KK.
”Semangat Pagi. Pagi, pagi, pagi. Malang MAKMUR. Mudah-mudahan tidak ada bencana lagi. Bapak ibu semuanya sehat wal alfiat. Banyak rejekinya dan dijauhkan dari segala macam musibah. Alhamdulillah, saya dalam mengurus pencairan dana bantuan stimulan dari Bapak Presiden Joko Widodo ini, dibantu Ketua Badan Anggaran DPR RI, Bapak Said Abdullah dari Fraksi PDIP Perjuangan, dan Bapak Ahmad Basarah Wakil Ketua MPR RI. Kemudian, kami dipanggil Kepala BNPB yang baru, Bapak Suharyanto yang sebelumnya menjabat Pangdam V Brawijaya untuk pencairan,” jelas Bupati Malang menyapa para penerima sembari bercerita perjalanan pemcairan dana bantuan stimulan itu.
Ditambahkannya, untuk sisanya yakni bagi yang alami kerusakan sedang dan ringan, juga akan segera dicairkan. Kemarin, kata Bupati Malang, Kepala BPBD Kabupaten Malang dipanggil lagi ke Jakarta untuk bertemu BNPB perihal segera pencairan dana bantuan stimulan sisanya. ”Bupati hanya mengurus saja, tiap bertemu, saya tanyakan terus terkait pencairan dana bantuan stimulan korban gempa ini. Oleh Gusti Allah, baru sekarang cair, dan bertepatan jelang Lebaran. Mungkin kalau cairnya kemarin-kemarin, uangnya dari bantuan ini sudah habis. Alhamdulillah. Bulat, tidak ada yang dikurangi. Kemarin tidak sampai satu jam, sesuai laporan Kepala BPBD Kabupaten Malang, cuma lima menit sudah ditransfer ke nomor rekening bapak ibu penerima semuanya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Malang, Fuad Fauzi melaporkan, bahwa sepulang dari Pendopo Kantor Kecamatan Ampelgading, para penerima bisa langsung mengecek saldo rekeningnya. Dikatakannya, dana bantuan stimulan ini untuk membangun rumah, bukan untuk beli mobil, motor, atau baju lebaran. Diakuinya, ada sebanyak 15 penerima bantuan oleh pihaknya baru dicairkan sebagian saja dengan terima Rp 25 juta, lantaran masih belum membangun kembali rumahnya. Harapannya, dengan adanya dana Rp 25 juta itu, penerima bisa hubungi tukang, atau dengan meminta bantuan para Kepala Desa untuk misal mencarikan tukang, dan didampingi oleh tim pendamping lapangan dari Persatuan Insinyur Indonesia yang diketuai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.
”Bapak Bupati memerintahkan Pak Sekda untuk membantu masyarakat agar semua bisa teratasi. Sedangkan, ada tujuh orang memang tidak sesuai dengan kriteria yang rusak berat. Sedangkan, ada 86 penerima masih menunggu karena masih menyelesaikan administrasi. Jika satu dua hari bisa selesaikan administrasinya, langsung akan dilaporkan ke Kantor BRI Cabang Kepanjen untuk dibukakan rekeningnya. Jadi sudah ditransfer, tinggal dibuka rekeningnya. Kalau ada masalah, penerima bisa melaporkan ke Kepala Desa atau langsung ke BPBD karena dana bantuan Rp 50 juta, tidak ada potongan sama sekali. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf, jika selama ini, apabila merasa lama dan terkatung-katung. Tetapi percayalah, Bapak Bupati Malang sendiri yang ke BNPB di Jakarta, menagih itu semua, dan alhamdulillah semua bisa cair. Kami tidak diam, Bapak Bupati Malang dan semua pihak bergerak bersama-sama,” jelas Fuad Fauzi. (prokopim/poy)*Joko*