MediaRcm_Bulukumba – Pelayanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan, menuai sorotan tajam. Puluhan warga yang mengurus SKCK mengeluhkan antrean yang semrawut hingga malam, Rabu (10/9/2025).
Pantauan media ini di lokasi sekitar pukul 20.35 WITA, puluhan warga terlihat menumpuk di ruang pelayanan SKCK.
Sebagian duduk di kursi, sebagian berdiri, bahkan ada yang mondar-mandir karena kebingungan dengan mekanisme antrean yang dinilai tidak jelas.“Saya sangat kecewa dengan kondisi ini.
Kami sudah antre lama, tapi ada yang bisa langsung masuk ke belakang meja petugas,” kata Muhammad Sakti, warga Kecamatan Bulukumpa yang sudah menunggu sejak sore, namun hingga malam belum juga dilayani.
“Saya sudah berkali-kali sodorkan berkas, tapi operator hanya bilang duduk dulu. Saya tunggu berjam-jam, tapi tetap tidak dilayani. Malah ada yang baru datang langsung berkasnya diterima,” keluh Sunarti dengan nada kecewa.
Situasi makin memanas di area halaman kantor pelayanan SKCK, beberapa warga berbisik bisik terkait adanya dugaan praktik pilih kasih.
Mereka menilai beberapa orang disebut bisa langsung berada di belakang meja operator tanpa mengikuti antrean sebagaimana pemohon lainnya.Sejak pagi, ratusan pemohon memang sudah memadati Polres Bulukumba untuk mengurus SKCK. Lonjakan permohonan ini disebut terkait persyaratan administrasi pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Hingga berita ini diturunkan, Kasi Humas Polres Bulukumba, AKP H Marala, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan tanggapan.
Masyarakat berharap Kapolres Bulukumba segera turun tangan untuk mengevaluasi sistem antrean SKCK agar pelayanan lebih tertib, transparan, dan adil bagi seluruh pemohon.
