Kota Pekalongan, MediaRCM.com – Kota Pekalongan menjadi tujuan berbagai daerah untuk belajar tentang pengembangan batik. Seperti yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang Banten yang melakukan kaji tiru pemanfaatan dan pemasaran batuk di Kota Pekalongan. Kunjungan rombongan Pemkab Serang ini disambut hangat di Aula Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Jumat (19/7/2024).
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono mengungkapkan bahwa hari ini pihaknya mendapat kunjungan dari Pemkab Serang yang dipimpin oleh Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Serang, Febrian Ripera diikuti Diskomperindag, Bappeda, Dispora, Bagian Hukum Kabupaten Serang.
“Mereka ingin mengetahui sejauh mana perkembangan batik dan peran pemerintah dalam mengembangkan batik dalam arti desain dan pemasarannya, dan hal ini sudah kami jelaskan saat diskusi,” terang Supriono
Supriono mengaku sangat mengapresiasi upaya Pemkab Serang yang ingin belajar mengembangkan batik. Di Kota Pekalongan ini batik menjadi usaha utama di samping sektor perikanan.
Terkait motif batik di Kota Pekalongan, sangat banyak namun problemnya pencipta tak jelas, batik jlamprang, hokokai, dan beberapa motif sudah milik rakyat. Ada 10 motif batik yang sudah punya HAKI atau diakui Kemenkuham.
“Batik itu sudag menjadi produk budaya yang bernilai ekonomi maka masyarakat pun akan tetap ikut menjaga. Yang perlu dilakukan pemkot ialah membantu masyarakat dalam bidang pemasaran, proses produksi dan bahan baku, serta akses modal,” beber Supriono.
Tugas pemerintah ditegaskan Supriono ialah melindungi menguatkan mereka para perajin dengan pelatihan dan sertifikasi pembantik untuk regenerasi. Hal ini pun sudah digalakkan dinas perindustrian di Kota Pekalongan.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Serang, Febrian Ripera mengaku ingin mengembangkan batik di Serang. Di Serang perajin batik cukup banyak namun bukan menjadi usaha utama. “Poin penting untuk mengembangkan batik yaitu pendaftaran HAKi dan pemasaran. Bagaimana oemda dapat membackup para perajin batik agar semakin bergairah,” katanya.
Febrian mengaku juga perlu meng inventarisasi motif batik di Serang untuk terus dikembangkan. Selain membantu kemudahan akses modal juga memfasilitasi produksi, pemasaran, dan pengembangan batik di Serang nanti. (Kominfo)