Blitar.MediaRCM.com – Suasana liburan di kawasan wisata Pantai Pangi, Desa Tumpak kepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, berubah menjadi duka pada Minggu (12/10/2025). Seorang pria asal Kecamatan Nglegok ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di sungai yang bermuara ke laut.
Korban diketahui bernama S (64), seorang petani asal Desa Sumbersari, Kecamatan Nglegok. Menurut keterangan kepolisian, korban datang ke Pantai Pangi bersama enam orang temannya sekitar pukul 08.00 WIB.
Sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama dua temannya memutuskan berenang di sungai dekat pantai. Setelah hampir dua jam, kedua rekannya berhenti berenang dan naik ke darat,sementara korban tetap melanjutkan berenang seorang diri.
Sekitar pukul 14.00 WIB, korban tiba-tiba tidak lagi terlihat di permukaan air. Teman-temannya sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi, namun tidak berhasil menemukan korban. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bakung.
Petugas dari kepolisian yang datang ke lokasi segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Blitar, Poskamladu, serta nelayan setempat untuk melakukan pencarian. Upaya tersebut membuahkan hasil pada pukul 17.15WIB, saat korban ditemukan di dasar sungai dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaos merah dan celana pendek hitam, serta mengalami luka di bagian pelipis kanan. Petugas medis dari Puskesmas Bakung memastikan korban telah meninggal dunia di tempat kejadian.
Kasi Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui tidak bisa berenang.
“Korban ditemukan dalam kondisi ninggal dunia di dasar sungai Pantai Pangi. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas IPDA Putut.
“Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Sumbersari, Kecamatan Nglegok, untuk dimakamkan.
Pihak Kepolisian menghimbau Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan wisatawan agar selalu mengutamakan keselamatan serta memperhatikan kondisi lingkungan saat beraktivitas di kawasan wisata alam, terutama yang berkaitan dengan air dan potensi arus deras.(**)
Penulis Bas