Sukseskan Program Pemda, Babinsa Jegu Koramil 1619–08/ Penebel Tabanan Hadiri Rembuk Stunting

Reporter Media RCM BALI 212 Views

*Sukseskan Program Pemda, Babinsa Jegu Koramil 1619-08/ Penebel Tabanan Hadiri Rembuk Stunting*

TABANAN. MEDIA RCM. COM

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama, Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan dan itu terjadi mulai di dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun.

IMG 20230620 WA0174

- Advertisement -

dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1619-08/Penebel jajaran Kodim 1619/Tabanan Sertu I Made Duduk hadir dalam pelaksanaan rapat Rembuk Stunting, yang dilaksanakan oleh pihak pukesmas penebel 2 di balai desa jegu, Selasa (20/06/2023).

 

Dalam pelaksanaan kegiatan itu juga dihadiri kepala desa jegu, bidan desa, KPM desa, ketua PKK desa jegu, kader posyandu Se Desa Jegu

IMG 20230620 WA0175

Pada kesempatan tersebut Babinsa desa Sertu I Made Duduk mengungkapkan bahwa tujuan rembug stunting ini dilaksanakan untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam percepatan penurunan stunting serta meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta sosialisasi dan komunikasi interpersonal dan konsistensi untuk mencapai Kecamatan penebel bebas dari stunting, Kata Sertu I Made Duduk.

“Selain pertumbuhan tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.“

IMG 20230620 WA0176 1

“Penurunan stunting ini memerlukan pendekatan yang menyeluruh yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung”, paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Babinsa Sertu I Made Duduk menyampaikan bahwa Koramil jajaran Kodim 1619/Tabanan telah melakukan upaya penurunan Stunting dengan melaksanakan program jambanisasi, pendampingan kepada dinas lintas sektoral baik Puskesmas yang ada di kecamatan kecamatan, selain itu kami juga menyarankan agar mengadakan penyuluhan dari puskesmas atau bidan desa kepada masyarakat yang mau menikah atau calon pengantin dan saya juga mengajak agar masyarakat membudayakan hidup bersih dan sehat, serta melaksanakan perbaikan gizi dalam keluarga untuk mencegah stunting”, Pungkasnya.

( PRIYO / RED  )

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *