Sejak 5 Tahun Vakum, KKRB Bulukumba Kembali Kukuhkan Kepengurusan 2025-2030, Fokus pada Isu Rakyat!

Reporter Media RCM SULSEL 349 Views
1758923055931
_ Foto bersama dewan pengurus KKRB yang terpilih, bersama bung Callu ketua Terpilih periode 2025-2030*

MediaRcm_Bulukumba, 25 September 2025 – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Café Abama, poros Bulukumba–Sinjai, pada Kamis sore.

Puluhan aktivis muda yang selama ini menjadi denyut nadi pergerakan rakyat di Bulukumba, berkumpul dalam sebuah forum bersejarah: Musyawarah Revitalisasi Pengurus dan Pengukuhan Komite Konsolidasi Rakyat Bulukumba (KKRB).

Momentum ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan penanda kebangkitan sebuah organisasi yang telah lebih dari satu dekade setia mendampingi petani, nelayan, dan kaum marjinal.

Dari musyawarah ini, Syahrul atau akrab disapa Bung Callu, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus KKRB periode 2025–2030, membawa harapan baru bagi perjuangan rakyat Bulukumba.

- Advertisement -

Jejak Perjuangan KKRB: Dari Diskusi Kecil Menjadi Gerakan Massa yang terorganisir

Arie M. Dirgantara, salah satu pendiri KKRB, membuka musyawarah dengan kilas balik perjalanan panjang organisasi yang lahir dari semangat konsolidasi sejak 2013.

Ia mengenang masa-masa awal KKRB aktif mendampingi masyarakat tani di berbagai kecamatan, mendorong terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat, hingga menginisiasi pendidikan politik di tingkat desa.

“Dulu dengan inisiatif sendiri, kita lakukan pendidikan politik hampir di 10 kecamatan. Itu murni dorongan hati untuk membangun kesadaran rakyat,” kenang Arie di hadapan peserta.

Ia juga mengungkapkan bahwa KKRB pernah tercatat resmi di Kesbangpol pada 2016–2017, meski sempat mengalami kevakuman pengurus pada 2018.

Namun, semangat perjuangan KKRB tak pernah padam.

“Berorganisasi itu adalah cara kita menyatukan kepingan kekuatan individu menjadi kekuatan bersama demi perubahan,” pesan Arie, menegaskan kembali filosofi KKRB.

Bung Callu: Harapan Baru di Kemudi KKRB

Musyawarah berjalan dinamis, diwarnai perdebatan konstruktif dan diskusi mendalam yang mencerminkan semangat demokrasi di kalangan aktivis.

Dari 53 peserta yang hadir, suara bulat akhirnya mengarah pada Syahrul, yang dikenal luas sebagai Bung Callu.

Baca Juga:  Poros Jalan Desa di Kec. Rilau Ale Kab.Bulukumba, banyak Yang Rusak Parah

Pemilihan secara aklamasi ini menandai lahirnya era kepemimpinan baru yang diharapkan membawa KKRB semakin solid dan relevan.

Dalam pidato perdananya yang penuh gairah, Bung Callu menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sekaligus menegaskan komitmennya.

“Terima kasih atas kepercayaan ini. Mulai hari ini, KKRB akan kembali mengisi ruang-ruang kritis di Bulukumba. Kita pastikan organisasi ini tetap menjadi wadah perjuangan rakyat,” tegas Bung Callu, disambut tepuk tangan meriah.

Sejak awal dekade 2010-an, KKRB telah membuktikan diri sebagai organisasi yang tak hanya vokal, tetapi juga aktif dalam aksi nyata.

Lahir dari forum diskusi anak muda, KKRB tumbuh menjadi rumah besar bagi konsolidasi rakyat.

Catatan perjalanan mereka mencakup advokasi transparansi anggaran daerah, pengawalan hak-hak nelayan, isu lingkungan, hingga menjadi mitra kritis dalam perumusan kebijakan publik.

Tak hanya itu, KKRB juga merambah ranah budaya dengan riset kearifan lokal, bahkan menerbitkan buku berjudul “Something in Bulukumba”.

Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Bung Callu, KKRB diharapkan kembali mengukuhkan posisinya sebagai garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat.

Konsistensi dan relevansi KKRB dalam menghadapi tantangan zaman akan menjadi kunci.

Sebagaimana pesan para pendirinya, KKRB bukan sekadar organisasi, melainkan ruang perjuangan yang menyatukan generasi demi keberpihakan pada rakyat Bulukumba.

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *