Media RCM.com, Mingu 25/8/2024. Dalam sambutannya, Istiqomah menyampaikan, sebanyak 771 pengurus anak ranting yang hadir dalam acara pelantikan, dari Kecamatan Pematangsawa, Semaka, BNS, Wonosobo, Kotaagung Barat, Kotaagung, Kotaagung Timur, Gisting, Sumberjo, Gunungalip, Talang Padang, Air Naningan, Ulubelu, Bulok dan Pugung. Sementara untuk 4 kecamatan akan menyusul.
Menurut Istiqomah, pelantikan ini menjadi momentum penting bagi para pengurus baru untuk mengemban amanah, dan berkontribusi aktif guna memajukan majelis taklim almahmudah di tanggamus.
Ustazah Istiqomah berujar, semua pengurus dan angota majelis taklim sebelumnya mendapat sodakoh seragam lengkap dari M Saleh Asnawi. Semoga keikhlasannya memberikan sodakoh, seiring dengan keikhlasan kita semua untuk berjuang dan berkontribusi untuk membantu menghantarkan M Saleh Asnawi menjadi Bupati Tanggamus.
Bersamaan, pembina Majelis Taklim Almahmudah, Siti Almahmudah Saleh Asnawi, mengucapkan terima kasih kepada semua panitia atas terselengaranya pelantikan penguris anak ranting majelis taklim almahmudah hari ini.
Kesempatan itu juga ia berharap kepada pengurus dan angota majelis taklim almahmudah yang hadir, untuk bisa membantu memperjuangkan M Saleh Asnawi menjadi bupati tanggamus, dan semoga dibawah kepemimpimannya tanggamus akan maju dan berkembang disegala bidang, masyarakat sejahtera rukun aman dan damai, ungkapnya.
Sementara itu MSA mengatakan, keinginnannya untuk maju menjadi calon bupati tanggamus, berawal dari keprihatinannya setelah mendengar serta melihat langsung bahwasanya kabupaten tanggamus tanah kelahirannya ini masih sangat tertingal jauh dibandingkan kabupaten lain. Atas dasar itulah dirinya berkomitmen untuk melakukan perubahan.
Selain keprihatinan itu, imbuhnya. Dukungan dan doa istri juga ibu dan keluarga, serta doa dan dukungan para ibu-ibu majelis taklim almahmudah serta masyarakat tanggamus, yang membangkitkan rasa optimismenya.
Ditambahkan MSA, sumberdaya alam tanggamus sangat melipah, mulai dari pertanian, perikan dan lainnya belum tergali optimal. Karenanya ia berkomitmen untuk mengekspor tenaga ahli untuk mengali sumberdaya alam tersebut untuk kesejahteraan masyarakat tanggamus, yang selama ini belum terkelola maksimal.
Disisi lain, banyak anak-anak tanggamus yang putus sekolah karena orang tua mereka tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan kependidikan yang lebih nitingi. Artinya selama ini perhatian pemerintah daerah tanggamus dibidang pendidikan belum maksimal, demikian tutupnya.
( Alfuhan)