NTB – Sumbawa Besar, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan, S.E., M.Han., menghadiri rapat koordinasi terkait hasil temuan patroli SMART RBM Lanskap Moyo Satonda yang berlangsung di Transit Hotel Sumbawa pada Kamis (21/06/2024).
Rapat yang diinisiasi oleh Polhut Madya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah, lembaga konservasi, dan aparat keamanan. Kehadiran Dandim 1607/Sumbawa menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung perlindungan kawasan konservasi di wilayah Moyo Satonda.
Patroli SMART RBM sebelumnya berhasil mengidentifikasi sejumlah pelanggaran di kawasan konservasi. Temuan-temuan tersebut menjadi perhatian dalam rapat koordinasi untuk melindungi kelestarian Taman Nasional Moyo Satonda.
Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan menyatakan, “Kami siap mendukung patroli gabungan bersama BKSDA dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan kawasan ini tetap terlindungi dari ancaman kerusakan lebih lanjut. Kami juga berharap langkah-langkah konkret segera diambil untuk mengatasi persoalan yang ada.”
Rapat koordinasi ini diharapkan menghasilkan sinergi yang kuat antar instansi dalam mengelola kawasan Lanskap Moyo Satonda, sekaligus menjawab tantangan yang muncul demi keberlanjutan ekosistem di wilayah tersebut.
Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menyatukan langkah strategis dalam menangani berbagai isu krusial, seperti perambahan hutan, eksploitasi sumber daya alam secara ilegal, dan konflik kepentingan yang melibatkan masyarakat sekitar.
Melalui rapat forum ini diharapkan mampu menciptakan solusi jangka panjang yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung program konservasi sehingga dapat menjadi dasar penting untuk membangun sistem pengelolaan yang lebih efektif dan berkelanjutan, demi melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan Lanskap Moyo Satonda. (Pendim Sumbawa).