Pencurian Gantungan Sampah di Kelapa Gading Viral, Pelaku Diduga Alami Gangguan Kejiwaan
Jakarta Utara –Mediarcm.com Aksi pencurian tak biasa menghebohkan warga Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Seorang pria tertangkap kamera CCTV mencuri dua gantungan sampah besi dari depan rumah warga. Aksinya yang terjadi pada Sabtu pagi, 12 April 2025, itu pun viral di media sosial dan menuai beragam reaksi.
Peristiwa terjadi di rumah Bapak Niko di Jl. Janur Kuning XIII WS.2 No.7, RT 13/16. Saat hendak berangkat kerja sekitar pukul 07.30 WIB, ia mendapati dua gantungan sampah di pagar rumahnya telah raib. Kecurigaan langsung mengarah pada kemungkinan pencurian, dan rekaman CCTV segera diperiksa.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang pria mondar-mandir di depan rumah sebelum mengambil gantungan sampah tersebut dan pergi begitu saja. Tak butuh waktu lama, video tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial, membuat warga waswas dan meningkatkan kewaspadaan.
Pihak Polsek Kelapa Gading yang mendapat laporan segera bergerak cepat. Tim Opsnal mendatangi lokasi kejadian pada Minggu pagi, 13 April 2025, dan melakukan penyelidikan bersama warga serta pengurus RT/RW setempat.
Identitas pelaku akhirnya berhasil diungkap. Ia adalah Gerson Nickson, warga Jl. Pelpah Kuning II Blok WV2 No.15, RT 02/16, Kelapa Gading Timur. Namun, yang mengejutkan, Gerson ternyata diketahui mengalami gangguan kejiwaan, menurut keterangan dari pihak keluarga dan pengurus keamanan lingkungan.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, menegaskan bahwa meskipun nilai kerugian tidak besar, kejadian ini tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama, terutama mereka yang memiliki kondisi khusus,” ujar Kompol Seto.
Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan saksi dan pendalaman informasi, serta mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada,” tambah Kapolsek.
Kisah ini menjadi cerminan bahwa keamanan bukan hanya soal kunci dan pagar, tetapi juga soal perhatian dan empati terhadap kondisi warga di sekitar. Pendekatan yang manusiawi diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman, tetapi juga saling peduli.
(*Red Dessi natalia.T)