PEKALONGAN KOTA, MEDIA RCM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan memfasilitasi penyelesaian permasalahan dan hambatan yang dihadapi para pelaku usaha melalui Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Hotel Nirwana, Rabu (21/6/2023).
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa sebetulnya semua sektor usaha perizianan sudah masuk ke sistem perizinan aplikasi New Sakpore DPMPTSP. Namun bukan berarti pelaku usaha tak memiliki kendala, para pelaku usaha juga ditekankan agar selalu update masalah perizinan, cara pelaporan, pengurusan, dan sebagainya sehingga hal ini perlu disosialisasikan secara masif.
“Ada tujuh sektor dari 12 sektor usaha pada FGD kali ini dengan harapan usaha mereka lebih baik lagi. Sektor usaha di Kota Pekalongan kalau sudah mengurus izin dengan benar ke depannya tidak akan ada masalah,” tutur Wali Kota Aaf.
Aaf berharap investasi di Kota Pekalongan meningkat. Beberapa waktu ini masuk brand internasional ke Kota Pekalongan yakni restoran dan hotel. “Ada dua hotel yang masuk ke Kota Pekalongan baru-baru ini, artinya Kota Pekalongan masih diminati para investor, tinggal bagaimana melakukan penguatan sistem administrasi,” tandas Aaf.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Pekalongan, Beno Heritriono menyebutkan, pihaknua melakukan FGD dengan mengundang 30 pelaku usaha dari 7 sektor usaha yakni terkait PUPR, perikanan, perdagangan, perindustrian, kesehatan, pariwisata, dan kominfo.
“Kami undang para pelaku usaha agar bisa memahami kewajiban mereka ketika melakukan dan menjalani kegiatan usaha serta kewajiban pelaku usaha dalam hal ini tentang penanaman modal untuk lebih meningkatkan capaian nilai investasi di Kota Pekalongan,” jelas Beno.
Beno menginginkan capaian investasi di Kota Pekalongan semakin bertambah. Tahun ini Kota Pekalongan ditarget oleh provinsi sebesar Rp110 milyar. “Lewat pendampingan dan pembinaan pelaku usaha dalam hal melaporkan LKPMnya melalui sistem OSS-RBA tentunya dapat memudahkan untuk melihat capaian realisasi investasi. Ini juga bisa dijadikan jejaring bagi para pelaku usaha bisa saling bersinergi untuk mendorong sektor usaha agar bergeliat lagi,” tutup Beno.
(Dinkominfo Kota Pekalongan/Rohman)