Blitar.MediaRCM.com – Pemerintah Desa Ngeni kembali menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Bazar UKM Lokal yang digelar molai Jumat, 18 Juli, dan akan berlangsung hingga Senin, 21 Juli 2025. Acara ini di selenggarakan di Lapangan Desa Ngeni dan dijadwalkan penuh dengan kegiatan yang memadukan ekonomi kreatif dan hiburan rakyat.
Pembukaan resmi dilaksanakan pagi tadi, dipenuhi puluhan stan UKM lokal yang memamerkan produk unggulan seperti camilan tradisional, minuman khas, kerajinan tangan, dan fashion lokal. Pemdes berharap event ini bisa menjadi sarana promosi bagi para pelaku usaha desa sekaligus meningkatkan daya tarik ekonomi lokal.
Setiap malam, panggung utama akan diramaikan oleh beragam hiburan rakyat. Mulai dari pertunjukan
T‑COUSTIC Grup akustik lokal, menyajikan lagu-lagu ringan dan akustik hangat sepanjang malam.
Sabtu, 19 Juli 2025 PENZI Band/penyanyi lokal dengan aransemen modern dan sedikit sentuhan elektronik, memberikan suasana santai namun enerjik.
Minggu, 20 Juli 2025 Campursari Musik tradisional Jawa, memadukan gamelan dan lagu-lagu Jawa modern—cocok untuk penonton segala usia.
Senin, 21 Juli 2025 Elektun Ensemble elektronik lokal, membawa nuansa futuristik dan mengundang semangat di akhir acara.
Kepala Desa Ngeni, Iwan Haris Efendi, menyampaikan bahwa acara ini “tidak hanya bertujuan mendongkrak ekonomi masyarakat lewat UKM lokal, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan rasa identitas budaya warga.”
Event semacam ini sebelumnya sukses digelar, misalnya tahun lalu dengan opsi bazar UMKM dan pentas seni hingga malam hari
Panitia memastikan setiap hiburan di malam hari dimulai sekitar pukul 19.00 WIB hingga selesai, agar pengunjung dapat menikmati aktivitas belanja dan hiburan dengan nyaman. Penerangan dan tata suara yang memadai dipersiapkan oleh panitia untuk memastikan suasana malam tetap cerah dan meriah, tanpa mengganggu aktivitas pasar UKM yang dibuka sejak sore hari.
Selain itu, disediakan pula area duduk yang dilengkapi tenda serta ventilasi angin untuk kenyamanan pengunjung, terutama lansia dan anak-anak. Beberapa bangku taman dan kursi lipat ditempatkan strategis agar pengunjung bisa beristirahat sambil menyaksikan penampilan di panggung utama.
Untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas, panitia menyiapkan petugas keamanan desa serta relawan yang berjaga di area parkir dan pintu masuk. Area panggung terpisah dari area stan UKM untuk mencegah keramaian berlebihan.
Diharapkan, suasana santai namun penuh semangat ini akan membuat keempat malam acara—dengan ragam hiburan dari T‑COUSTIC, PENZI, Campursari, hingga Elektun—semakin berkesan dan meninggalkan memori positif bagi warga Desa Ngeni dan pengunjung dari luar desa.(**)
Penulis Bas