Pembangunan Monumen Hoegeng Pekalongan Resmi Dimulai

Reporter Media RCM JATENG 470 Views

PEKALONGAN KOTA, MEDIA RCM  – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menginisiasi Pembangunan Monumen Hoegeng di Kota Pekalongan sebagai upaya untuk mengenang jasa dan sikap teladan Mantan Kapolri Jendral Hoegeng Iman Santoso. Sebagai tanda dimulainya pembangunan monumen tersebut, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi beserta jajaran didampingi Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP A. Recky Robertho, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuqi dan saya. Adapun Monumen Hoegeng ini dibangun tepat di depan Pintu Utama Stadion Hoegeng Pekalongan dengan ketinggian patung sekitar 9 meter dengan dudukannya atau umpak 3 meter, ada peninggian tanah dari aspal 1,3 meter sama seperti di Tugu Perjuangan.

Kapolda Luthfi menyampaikan bahwa, dengan peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan Monumen Hoegeng di Kota Pekalongan. Menurutnya, monumen ini merupakan suatu tetenger atau sebagai monumen yang bisa dikenang tidak hanya untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia tetapi oleh masyarakat Pekalongan dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Mengingat, Jendral Hoegeng ini merupakan Kapolri yang lahir di Kota Pekalongan. Kiprahnya sangat melegenda dan sangat menginspirasi sehingga ketauladanan sosok Jenderal Hoegeng ini bisa dicontoh oleh para generasi penerus bangsa.

“ Kapolri kelima ini merupakan sosok polisi yang idealis, jujur, sangat sederhana sekali, berani dan mempunyai integritas yang patut dicontoh tidak hanya oleh kepolisian tetapi para pejabat dan masyarakat yang lainnya,”ungkapnya.

Monumen Hoegeng ini, kata dia, ke depannya akan menjadi marwah Kota Pekalongan dan ikon yang tidak hanya dimiliki masyarakat Kota Pekalongan tetapi juga secara nasional. Lanjutnya, monumen ini menjadi suatu tonggak sejarah yang patut mendapat apresiasi. Pasalnya, menurut sejarah, bahwa Jenderal Hoegeng lahir dan sempat berkarir di Pekalongan. Kapolda tak lupa memohon doa restu kepada masyarakat Kota Pekalongan agar pembangunan Monumen Hoegeng yang letaknya di depan Pintu Utama Stadion Hoegeng Kota Pekalongan ini berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Ia juga mengapresiasi Forkopimda Kota Pekalongan yang akan mengusulkan Jendral Hoegeng menjadi pahlawan nasional.

- Advertisement -

” Kalau orang ingat Kota Pekalongan sebagai Kota Batik tetapi juga ingat Pak Hoegeng. Kalau ingat Pak Hoegeng ingat ke polisi, polisi ingat yang jujur, yang sederhana yang punya integritas yang berani dan ini menjadi tonggak sejarah yang patut diapresiasi bersama,”tegas Kapolda.

Irjen Ahmad Luthfi juga berharap, monumen ini bisa menjadi bahan refleksi dan edukasi agar ke depannya Kota Pekalongan bisa melahirkan polisi-polisi yang meniru ketauladanan Jendral Hoegeng.

“Kami sudah memiliki prinsip, tentu acuan kami adalah amanat Undang-Undang, dimana di Pasal 13 sudah muncul Undang-Undang Kepolisian yang tugasnya adalah melindungi, mengayomi, melayani dan membimbing masyarakat serta menegakkan hukum. Tentu, dengan prinsip Presisi yang diamanatkan Bapak Kapolri saat ini, marwahnya Jendral Hoegeng ada di dalamnya, tinggal bagaimana implementasi masyarakat kepada Polri. Pasalnya, besar kecilnya institusi Polri itu ditentukan oleh masyarakat sekitarnya. Kami yakin institusi Polri sudah melaksanakan tugas pokok itu,” paparnya.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengaku bersyukur atas adanya pembangunan Monumen Hoegeng di Kota Pekalongan yang telah diinisiasi dari jajaran Polda Jawa Tengah, termasuk terkait anggaran pembiayaannya. Tentu, Pemerintah Kota Pekalongan sangat mendukung adanya pembangunan Monumen Hoegeng tersebut. Mas Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan tersebut berharap, nantinya jika monumen Hoegeng ini sudah selesai dibangun, masyarakat bisa bersama-sama menjaga keberlangsungan monumen tersebut.

“Pemerintah Kota Pekalongan menyiapkan tempat, mewakafkan sebagian tanah yang ada di area Stadion Hoegeng, tampak muka pengecatan, dan pengaspalan. Sementara, untuk ugo rampe untuk patung dan kelengkapan berdirinya Monumen Hoegeng ini full semuanya disupport dari Kapolda beserta jajarannya. Mudah-mudahan pembangunan monumen ini berjalan lancar dan tepat waktu, namun kami optimis peresmian Monumen Hoegeng ini bisa dilaksanakan pada tanggal 10 November 2023 yang rencananya dihadiri oleh Bapak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo,” tandasnya. ( Rohman )

(Dinkominfo Kota Pekalongan)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *