Pemancangan Perdana Masjid Al-Ikhlas di PIK: Kolaborasi Besar Hadirkan Rumah Ibadah di Kawasan Elite
Jakarta Utara –Mediarcm.com Suasana berbeda terasa di kawasan prestisius Pantai Indah Kapuk (PIK), Jumat siang (7/3/2025). Di tengah deretan properti mewah dan gemerlap gaya hidup modern, sebuah langkah bersejarah dimulai prosesi Pemancangan Perdana Masjid Al-Ikhlas.
Berlokasi di Simpang Empat River Walk Island, Kelurahan Kamal Muara, prosesi yang dimulai pukul 13.00 WIB itu bukan sekadar seremoni biasa. Ini adalah bukti nyata bahwa kawasan elite seperti PIK pun membutuhkan ruang spiritual yang representatif, di tengah beragam aktivitas bisnis dan hiburan.
Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasarudin Umar, M.A., hadir langsung memimpin pemancangan simbolis tiang pertama. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat dalam menghadirkan sarana ibadah yang layak dan berkualitas.
Hadir pula Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Camat Penjaringan, Lurah Kamal Muara, hingga jajaran TNI dan Polri yang turut mengawal jalannya acara. Dari unsur kepolisian, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu memimpin pengamanan, didampingi jajaran Kapolres dan Kapolsek di wilayah sekitar.
Tak kalah penting, para petinggi pengembang Agung Sedayu Group (ASG) yang menjadi inisiator proyek ini juga hadir lengkap. Mulai dari Sugianto Kusuma, Susanto Kusuma, hingga Nono Sampono. Semua berdiri satu barisan bersama tokoh agama seperti KH. Muhammad Faiz, KH. Ahmad Ibnu Abidin, dan KH. Samsul Ma’rif yang menambah keberkahan acara.
Prosesi dimulai dengan Sholat Jumat di masjid sementara yang sudah berdiri di lokasi. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lantunan tilawah yang menggema di tepi sungai River Walk Island. Puncaknya, Menteri Agama menekan tombol simbolis sebagai tanda dimulainya pemancangan perdana tiang masjid.
Lebih dari sekadar proyek fisik, kehadiran Masjid Al-Ikhlas di PIK adalah simbol harmoni, tempat di mana modernitas dan spiritualitas saling melengkapi. Di kawasan yang dikenal sebagai pusat gaya hidup kelas atas, hadirnya masjid ini menjadi bukti bahwa kebutuhan rohani tidak mengenal batas ruang dan kelas sosial.
Pembangunan masjid ini bukan hanya milik Agung Sedayu Group, bukan pula sekadar fasilitas kawasan ini adalah milik umat, simbol komitmen menjaga nilai-nilai spiritual di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern.
Acara berlangsung lancar dan khidmat hingga tuntas. Menteri Agama meninggalkan lokasi dengan kesan positif, diiringi apresiasi atas pengamanan optimal yang dipimpin langsung oleh AKBP James H. Hutajulu beserta jajaran Polres Metro Jakarta Utara.
(*Red Dessi natalia.T)