Pekerja Tidak Sesuai SOP, Diduga Preman Bayaran Dorong Awak Media Hingga Terpental

Reporter Media RCM DKI 132 Views

MediaRCM – Jakarta | Akibat kelalaian dalam menjalankan pekerjaan perawatan Rusun (rumah susun ) nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Hal ini mengakibatkan sejumlah material jatuh dari lantai 15 rusun nagrak tower 11 sekitar pukul 16.00 Wib, Selasa (5/9/2023).

Dikarenakan pekerjaan dari pihak PT. tidak sesuai dengan standar operasional pekerja, terlihat penarikan batu kerikil dari lantai dasar tanpa adanya pengait atau jaring untuk pengaman.

- Advertisement -

Ketika di konfirmasi oleh awak media pihak pelaksana PT. Ambalat Jaya Abadi yang diwakili oleh Bram selaku pimpinan proyek mengakui insident jatuh nya material berupa beberapa karung batu krikil merupakan kelalai pekerja.

” kami mengakui bahwa kejadian tersebut merupakan kelalaian kami, akan kami evaluasi,” Ungkap Bram dalam jumpa persnya.

Namun Bram berupaya menghindar dari pertanyaan lanjutan pihak media.
Demi mendapatkan sumber berita yang berimbang,

Beberapa awak media mencoba kembali kelokasi pekerjaan di rusun nagrak, Cilincing ,Jakarta Utara. Pada selasa ( 5/9/2023 ) tidak dapat menemui pihak pelaksana yang berwenang untuk memberikan pernyataan.

Dalam kesempatan yang sama ketua Rw. 11 kelurahan Cilincing, Mulyadin menyatakan bahwa pihak pengurus Rw sudah mengingatkan kepihak pelaksana agar lebih berhati hati dalam melaksanakan pekerjaannya jangan sampai menunggu koraban.

” Beberapa hari sebelum terjadinya insiden jatuh material tersebut, kami sudah mengingatkan pihak pelaksana agar lebih hati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya, namun peringatan kami tidak diindahkan oleh mereka.” Ucap Mulyadin.

Tak berselang lama, ada warga yang bernama, Piter ia berteriak memanggil mana staf RW dan mana RW nya Tonjokin aja, gua yang nonjokin sini,

Tidak sampai disitu, Piter dengan emosi mendorong awak media hingga terpental, dan kejadian ini langsung dilerai oleh beberapa warga yang ada di lokasi kejadian.

Kuat dugaan warga yang mengamuk adalah orang bayaran dari PT. Ambalat Jaya Abadi, yang mana ketika awak media hendak konfirmasi ada salah satunya yang mencoba menghalang- halangi awak media.

Ari salah satu awak media ia mengatakan sangat menyayangkan atas insiden yang terjadi di Rusun Nagrak.

” Kami selaku awak media sudah menjadi tugas kami melakukan kontrol sosial dan kami juga sudah menjumpai RW selaku pemangku wilayah rusun Nagrak,” ucapnya.

Oleh karena itu, jika menghalangi tugas wartawan berarti ada kesalahan yang di tutupi atau ingin menutupi kesalahan orang lain.

“Dengan kejadian ini kami berharap pihak terkait, khususnya UPRS Rusun Nagrak agar menindak lanjuti perihal pekerja yang tidak sesuai dengan standar operasional pekerja, sebelum adanya kecelakaan kerja yang memakan korban warga rusun nagrak.” Pungkasnya.

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *