MediaRCM Kendal. Minggu (16/7) Lapangan sepak bola Desa Gubuksari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal tampak tak seperti biasanya. Dari pagi hari lapangan tersebut tampak ramai dengan kerumunan warga.
Keramaian tersebut tak lain karena “SEMESTA” sedang menyelenggarakan event peduli kesenian dan kebudayaan di desa tersebut. event dimulai dari pagi dengan berbagai kegiatan, salah satunya senam bersama. Hingga malam hari dengan berbagai pertunjukan kesenian lainnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Mifta Reza N.P. S.P, M.M. Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan juga sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Kendal. Hadir juga Sisca Meritania, S.H. calon DPRD Kabupaten Kendal dapil 1 dari Partai Gerindra, Kepala Desa Gubuksari, dan beberapa tokoh masyarakat.
Mifta Reza menuturkan bahwa kebudayaan harus dilestarikan, “Kalau bicara tentang Barongan semua warga Kendal pasti paham, namun kalau bicara Leak adalah kesenian dari Bali, namun bisa masuk ke Jawa dan di Kendal. Jangan sampai budaya kita diklaim bangsa lain baru kita bingung dan khawatir”, ujar Masta panggilan akrab dari Anggota dewan tersebut.
Sisca Meritania menambahkan, bahwa kita semua ingin mengenalkan kebudayaan kepada masyarakat, memberikan pemahaman bahwa generasi mudalah yang layak untuk melestarikan kebudayaan kita sendiri, dan ini salah satu bentuk cinta kita kepada tanah air.
Selanjutnya, Kepala Desa Gubuksari, Azizah mengucapkan banyak terimakasih dan tidak menyangka dapat menyelenggarakan kegiatan ini di Desanya, “Ini baru pertama kali desa ada event seperti ini, Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini, dan saya harap warga dapat menjaga kondusifitas dan ketertiban”. Ujar Kepala Desa Gubuksari.
Kesenian Singo Barong dan Leak ini ditampilkan oleh kelompok budaya “Wahyu Putro Budoyo” dari Surokonto Wetan, Kecamatan Pageruyung. Kelompok kesenian budaya ini sering menampilkan dibeberapa event di Kabupaten Kendal.
Warga Desa sangat senang dengan adanya event seperti ini, mereka diberikan hiburan dan tontonan yang belum pernah diselenggarakan di desanya. Pelaku UMKM di Desa Gubuksari pun juga senang, pasalnya mereka terkena imbas baiknya dengan banyaknya pengunjung yang datang dalam event tersebut.
(Budi Prasetyo)
