MediaRCM – Jakarta | Atas Rahmat Allah. swt, Pertemuan para tokoh ketua adat dan pimpinan permusyawaratan Bamus, Kegiatan dilaksanakan di Padepokan pencak silat TMII, Rabu (30/8/2023).
H. Munier Arsyad, sebagai ketua Bamus mengutarakan masyarakat Jakarta wajib menjaga adat betawi dimana dinamika yang ada di tanah lahir betawi sebagai kota global yang handal.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Sekretaris Majelis adat H.Nuri, anggota DPRD DKI, anggota DPD/MPR RI Silviana Murni, mantan Ketua Umum Bamus Betawi, Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta yang juga mantan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Anggota ketua Forkabi H Abdul Ghoni yang juga Ketum dan Sekjen Bamus Betawi Syarif Hidayatullah. serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Salah satu agenda dalam kegiatan Mubes tersebut adalah memilih Ketua Umum Bamus Betawi untuk periode 2023-2028. Plt. Bamus Betawi Riano P. Ahmad menjadi calon tunggal, yang seyogianya sebanyak 4 kandidat akan bertarung dalam pemilihan tersebut, namun 3 kandidat dianggap mengundurkan diri dikarenakan tidak menyerahkan berkas.
Anggota DPD/MPR RI yang juga mantan Walikota Jakarta Pusat, Silviana Murni mengatakan, pelaksanaan Mubes Bamus Betawi merupakan langkah positif yang harus didukung bersama. Ia berharap, siapapun Ketua terpilih nantinya bisa bertanggung jawab dan mengerti bagaimana asal muasalnya orang Betawi, mengerti tentang budaya Betawi dan mempunyai langkah-langkah serta program-program yang ujung-ujungnya adalah mensejahterakan, mengangkat dan melestarikan budaya Betawi.
“Saya kira ini merupakan langkah yang positif dalam rangka menghargai organisasi yang ingin menyatukan, artinya kita harus bersama-sama mendukung. Yang terpenting bagaimana Bamus Betawi ini tetap berkontribusi kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta dan masyarakat Jakarta khususnya Betawi,” tuturnya.
Ketua Umum Bamus Betawi Riano P. Ahmad dalam sambutannya menjelaskan, pelaksanaan Musyawarah Besar merupakan amanat AD/ART Bamus Betawi yang harus dilaksanakan dengan harapan hasil dari Mubes ini membawa kemaslahatan.
“Mubes ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan amanat AD/ART. Banyak hal yang strategis, prinsipal dan lebih prioritas yang harus dibahas dalam Mubes ini yaitu bagaimana kesiapan kita untuk melangkah lebih baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support acara ini khususnya pemerintah DKI Jakarta,” imbuhnya.
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta, Marullah Matali yang membuka kegiatan Mubes Bamus Betawi dalam sambutannya menuturkan, saat ini Betawi dihadapkan dalam persimpangan jalan, jika mau lanjut maka banyak kemajuan bisa dicapai. Namun jika tidak, bisa jadi akan mundur terbelakang.
Menurutnya, tema yang diangkat dalam Mubes Bamus Betawi ini sangat penting dalam upaya memperkokoh silaturahmi. Kehadiran Bamus Betawi sangat penting untuk terus memupuk persatuan agar menjadi wadah yang kokoh ke depannya.
“Saya melihat masyarakat Betawi sangat guyub, salah satunya dalam Mubes ini dihadiri banyak ormas Betawi. Saya berharap Bamus Betawi menjadi barisan terdepan dan memberikan warna yang baik bagi pertumbuhan DKI Jakarta, oleh karena itu mari kita memperkokoh silaturahmi dan mewujudkan peradaban yang kuat,” pungkasnya.
(Dessi Natalia. T)