*Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Makan Siang Bersama Warga Binaan LPP Malang, Duduk Sama Rata Tanpa Pembeda.*

Reporter Media RCM BABEL 39 Views

*RCM.COM.*//*MALANG.,* — Momen hangat dan penuh makna tercipta di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang, saat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, bersama Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi, serta Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, melaksanakan kegiatan makan siang bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP). Pada Hari Selasa (29/7/2025).IMG 20250729 WA0201Kegiatan diawali dengan dialog terbuka antara Menteri Agus dan para warga binaan. Dalam suasana yang akrab dan tanpa sekat, Menteri menyerap langsung aspirasi serta masukan dari warga binaan terkait layanan dan program pembinaan yang telah mereka jalani. “Saya ingin mendengar langsung dari warga binaan disini. Apa yang masih kurang, apa yang bisa kita perbaiki. Kehadiran saya di sini bukan untuk sekadar melihat, tapi untuk memastikan pelayanan berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Agus.IMG 20250729 WA0199Selanjutnya, rombongan menyantap makan siang bersama warga binaan. Menu yang disajikan sama persis dengan yang dikonsumsi warga binaan, tanpa pembeda sedikit pun. Semua duduk beralas tikar di lantai, tanpa kursi, mencerminkan semangat kesetaraan, kebersamaan, dan empati dalam layanan pemasyarakatan.

Usai kegiatan makan siang, Menteri Agus meninjau sejumlah program pembinaan di LPP Malang. Bengkel kerja menjadi lokasi pertama yang dikunjungi, di mana warga binaan mengikuti pelatihan keterampilan seperti tata rias, menjahit, dan kerajinan tangan. Menteri memberikan apresiasi atas pelibatan aktif warga binaan dalam pembinaan berbasis keterampilan dan produktivitas. Tak lupa, koperasi lapas juga menjadi objek peninjauan berikutnya, mencerminkan upaya kemandirian ekonomi dalam sistem pemasyarakatan.

Dalam momen terakhir kunjungan, Menteri Agus memberikan santunan kepada sejumlah warga binaan perempuan yang sedang mendampingi balita mereka di dalam lapas. Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian negara terhadap aspek kemanusiaan di balik tembok pemasyarakatan.

“Pemasyarakatan bukan soal menghukum, tapi soal memanusiakan. Dan ini harus dimulai dari pelayanan yang adil, tanpa diskriminasi, dan penuh kasih sayang,” tegas Menteri Agus di sela-sela kegiatan.

- Advertisement -

Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi energi baru bagi seluruh jajaran pemasyarakatan.

“Arahan dan teladan langsung dari Bapak Menteri menjadi penguatan nyata bagi kami. Bahwa layanan pemasyarakatan harus dibangun dengan empati, keterbukaan, dan komitmen untuk terus berbenah,” ujar Kadiyono.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong transformasi layanan pemasyarakatan yang lebih humanis dan responsif. Dengan pendekatan yang langsung menyentuh akar persoalan dan menjunjung tinggi nilai keadilan restoratif, pemasyarakatan akan semakin kuat sebagai pilar reformasi hukum yang berpihak pada kemanusiaan serta pemasyarakatan yang semakin bermanfaat untuk masyarakat.

*( IWAN&SOLIKIN/Humas DITJEN PAS JATIM).*

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *